Jonathan Latumahina pun siap memburu mereka sampai kapanpun serta dimanapun.
“I will hunt you down,” tegasnya.
Diketahui, David, korban penganiayaan sadis oleh Mario Dandy Satriyo dinyatakan mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI).
Jonathan menjelaskan bahwa efek dari DAI ini yakni membuat pengidapnya akan mengalami penurunan kualitas hidup serta cacat permanen.
DAI ini adalah salah satu kerusakan pada saraf.
“Efek dari DAI adalah penurunan kualitas hidup dan cacat permanen,” ujarnya.
BACA JUGA:Update Terkini Kondisi David Pasca Dianiaya! Sudah Bisa Berdiri, Meski Belum Kenali Orang Tuanya
Penyebabnya, ia mengungkap bahwa otak pengidap DAI mengalami trauma berat yang membuat otak mengalami pergeseran ekstrem.
Hal tersebut membuat serabut-serabut saraf atau akson pecah.
“David alami ini dan koma,” ujar pengurus GP Anshor itu.
Tugas dari akson yang ada di dalam otak itu, ada jutaan jumlahnya yang seperti kabel untuk komunikasi antar-saraf.
Sebelumnya, Jonathan juga mengatakan bahwa dirinya sudah menemani secara utuh perjalanan David sejak pertama kali koma dengan GCS 3 sampai akhirnya dinyatakan DAI Stage 2.
“Aku adalah saksi mata yang nemenin kamu dari kejang-kejang 3 hari sampai kamu bangkit di atas 2 kakimu,” tandasnya. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Update Terkini Kondisi David Pasca Dianiaya! Sudah Bisa Berdiri, Meski Belum Kenali Orang Tuanya
Surat Permintaan Maaf Shane Disebut Tak Berempati, Begini Penjelasan Keluarga David
Inilah Alasan Keluarga David Tolak Beri Diversi ke AG Kekasih Mario Dandy
Sidang AG Digelar Hari Ini, Ayah David Sebut Mereka Akan Hancur Seperti Sebelumnya
Tak Hanya Dipenjara, Pelaku Penganiayaan Harus Tanggung Biaya Pengobatan David Hingga Sembuh