Baca Juga: Jack Grealish Melupakan Kegagalan Piala Dunia di Hotel Home Alone 2
Menurutnya, saat ini jenasah ET sudah berada di RSUD Kabupaten Puncak untuk dilakukan tindakan medis.
Pasukan masih terus berupaya mengejar kelompok yang diduga membunuh warga sipil tersebut.
”TNI dan Polri berupaya menjaga keamanan di Papua,” urainya.
Baca Juga: Puasa, Lifter Putri Indonesia Nurul Akmal Tetap Latihan
Sementara Pengamat Terorisme Al Chaidar mengatakan, penanganan masalah KST di Papua memang perlu mengkombinasikan antara pendekatan militer dengan pendekatan dialog.
”Jangan sampai hanya pendekatan dialog yang bersifat soft approach saja, karena buktinya KST malah terus melakukan aksi teror,” tuturnya.
Penguatan pendekatan militer sangat diperlukan. Karena karakter dari KST yang sangat memahami geografi di Papua.
Baca Juga: BPOM Ungkap Pelaporan Efek Samping Obat hanya 10 Ribu Tiap Tahun
Jangan sampai KST itu merasa bebas saat dilakukan pendekatan dialog, sehingga bisa melakukan aksi teror secara leluasa.
”Yang memiliki kepekaan geografi itu militer,” terangnya.
Baca Juga: Tidak Daftar Ulang SNBP, Sanksinya Tak Boleh Ikut Seleksi Dua Tahun
Diketahui, KST berulangkali melakukan aksi teror.
Dari pembakaran tempat pelayanan publik, menyandera pilot Susi Air hingga membunuh warga tidak bersalah. (idr)
Artikel Terkait
Usai Razia Cipta Kondisi, Polisi Sita 8 HT Milik Simpatisan KKB Papua
Kecelakaan, Mobil Fortuner Rombongan Pj Gubernur Papua Barat Daya Rusak Parah
Update Terkini Pencarian Pilot Susi Air Disandera KKB Papua, Begini Langkah Polri
Keren! Siswa SMK Papua Berhasil Catat Sejarah dengan Rakit Smartphone dan Laptop
Daftar Kekayaan Kepala Daerah di Indonesia, Gubernur Sulawesi Utara Terkaya, Plh Gubernur Papua 'Termiskin'
Begini Harapan Para Petani Terhadap Program Penanaman Jagung di Lumbung Pangan Kabupaten Keerom, Papua
Ngeri! KKB Papua Berulah Lagi, Tembak Mati Tukang Ojek dengan Pura-pura jadi Penumpang