Senin, 22 Desember 2025

Hilal Berhasil Dirukyat, 1 Ramadan Jatuh pada 23 Maret 2023

- Rabu, 22 Maret 2023 | 19:11 WIB
Pelaksanaan seminar Hisab Awal Ramadan 1444 H
Pelaksanaan seminar Hisab Awal Ramadan 1444 H

Sementara, rentang elongasi geosentrik berkisar antara 7 derajat 55 menit 48 detik sampai dengan 9 derajat 32 menit 42 detik.

"Artinya, sebagian daerah telah memenuhi Kriteria Baru MABIMS. Karena menggunakan konsep wilayatul hukmi, maka bisa dikatakan, di Indonesia sudah memenuhi kriteria," papar Assadurrahman.

Baca Juga: Inilah Jadwal Pelaksanaan UTBK-SNBT Masuk PTN 2023

Namun demikian, ia menjelaskan, sebelum memberikan keputusan tanggal 1 Ramadan 1444 H, pemerintah perlu melihat hasil pengamatan langsung (rukyatul hilal) untuk melengkapi hasil hisab yang telah dipaparkan.

"Untuk tujuan kemaslahatan umat, rukyat di Indonesia dilakukan sebagai konfirmasi dari hisab," ungkapnya.

Dengan menggunakan pedoman rambu-rambu batas elongasi geosentrik minimal 6,4 derajat, diprediksi sebagian besar wilayah Indonesia (sebagian wilayah tengah dan seluruh wilayah barat) dimungkinkan berhasil merukyat hilal.

Baca Juga: Catat ya, Pendaftaran SNBT Dimulai Besok, Jenis Tipe Soal Akan Berbeda

Tahun ini, Kemenag telah menetapkan 124 titik rukyatul hilal awal Ramadan 1444 Hijriyah.

Sidang Isbat Awal Syawal 1444 H dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan digelar secara luring.

Sidang ini juga dihadiri perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam serta Duta Besar (Dubes) negara sahabat. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X