Minggu, 21 Desember 2025

Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1444 Hijriah Hari Ini Gabungkan Metode Hisab dengan Rukyat

- Rabu, 22 Maret 2023 | 10:58 WIB
Ilustrasi Petugas falakiyah melakukan ru'yatul hilal untuk menentukan awal bulan ramadan 1443 Hijriah menggunakan teropong di Masjid Al-Musyari'in, Basmol, Kembangan, Jakarta, Jumat (1/4/2022). (Sumber : Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Ilustrasi Petugas falakiyah melakukan ru'yatul hilal untuk menentukan awal bulan ramadan 1443 Hijriah menggunakan teropong di Masjid Al-Musyari'in, Basmol, Kembangan, Jakarta, Jumat (1/4/2022). (Sumber : Dery Ridwansah/JawaPos.com)

 

RBG.ID – Berdasarkan perhitungan metode hisab, awal Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis (23/3) besok.

Kepastiannya tinggal menunggu hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) malam nanti (22/3).

Sidang isbat akan menunggu laporan rukyat atau pemantauan hilal di 124 titik di penjuru Indonesia.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta menuturkan, sidang isbat digelar untuk memadukan dua metode yang dipakai masyarakat.

BACA JUGA:Jangan Sampai Ketinggalan! Inilah Jadwal dan Link Streaming Sidang Isbat 1 Ramadan 2023 Hari Ini

Kedua metode itu yakni metode hisab atau perhitungan astronomi dan metode melihat hilal atau rukyatul hilal.

Metode hisab, yang digunakan oleh Muhammadiyah, sudah memutuskan bahwa 1 Ramadan atau awal puasa jatuh pada Kamis, 23 Maret.

“Secara hisab, posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1444 H sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (menteri agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura),” jelasnya.

Kamaruddin menambahkan, saat pelaksanaan rukyat sore nanti, posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk atau berada di ketinggian 6 derajat hingga 8 derajat.

Dengan ketinggian itu, hilal sangat memungkinkan untuk dirukyat atau diamati.

BACA JUGA:Tak Disangka, Terduga Pelaku Mutilasi di Jogjakarta Ternyata Dikenal Pendiam dan Suka Mancing

“Artinya, secara hisab pada hari tersebut (22/3) posisi hilal awal Ramadan di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS,” ujarnya.

Kriteria baru MABIMS itu, lanjut dia, di antaranya ketinggian hilal minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X