RBG.ID – Penggerebekan dan penyitaan gudang penyimpanan thrifting di Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengakibatkan para pedagang kehilangan pijakan.
Sebab, selama ini para pedagang barang thrifting di Pasar Senen bergantung pada barang-barang yang diamankan oleh kepolisian pada Senin (20/3) kemarin itu.
Sehingga, saat ini tidak ada stok tambahan untuk para pedagang berjualan.
“Nih lu lihat aja, ada gak satu kantung aja? Biasanya ini tempatnya penuh!” ujar salah satu penjual barang thrifting, Iyan Maloho, 50, saat ditemui JawaPos.com di Pasar Senen, Selasa (21/3).
BACA JUGA:Begini Kondisi Terkini Gudang Penyimpanan Thrifting di Pasar Senen Usai Digerebek Polisi
Memang, di tokonya yang memiliki harga sewa Rp 3,5 juta per bulan itu sudah tak ada lagi gundukan stok barang thrifting yang dibungkus karung.
Saat ini, hanya tersisa barang-barang yang menggantung saja yang Iyan miliki.
“Pokoknya habis ini (stok) saya jual, saya jual diri, paham. Nyata itu, habis stok disini saya jual diri,” ujarnya dengan nada tinggi.
Beberapa pedagang lain yang berhimpitan dengan tokonya turut ikut-ikutan menyahut.
Mengatai Iyan yang katanya tidak mungkin laku bila menjual diri.
Iyan mengeluhkan bahwa dirinya tak tahu harus mencari uang bagaimana lagi bila pekerjannya sebagai penjaga toko thrifting itu dilarang pemerintah.
“Ujung-ujungnya itu jawabannya, kalau gak rampok, ya maling. Cuma siapa yang mau saya rampok lagi? Orang sama-sama melarat,” ujarnya dengan penuh kalimat sarkasnya.
BACA JUGA:Jangan Sampai Ketinggalan! Inilah Jadwal dan Link Streaming Sidang Isbat 1 Ramadan 2023 Hari Ini
Artikel Terkait
Dinilai Rugikan UMKM, KemenKopUKM Larang Thrifting Pakaian Impor
MenKopUKM Ajak Masyarakat Untuk Beli Produk Lokal, Bukan Thrifting Pakaian Impor
Pemerintah Sita 7.877 Bal Impor Pakaian Bekas
Polisi Amankan Sebanyak 117 Bal Pakaian Impor Bekas dari Malaysia di Bali
Begini Kondisi Terkini Gudang Penyimpanan Thrifting di Pasar Senen Usai Digerebek Polisi