RBG.ID – Usai diserang netizen, Nakes yang membedakan penanganan pasien umum dan BPJS tersebut menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya.
Permintaan maaf ini diucapkan langsung oleh ketiga Nakes itu usai kontennya viral di media sosial sampai menuai hujatan dari netizen.
Lewat akun TikTok yang sama yakni @rintobelike2, Nakes yang berisi satu pria dan dua wanita itu menyebut bahwa mereka merupakan staf Puskesmas Lambunu 2, Sulawesi Tengah.
Kemudian, mereka menyampaikan permintaan maaf kepada sejumlah instansi.
BACA JUGA:Trending Twitter, Viral Seorang Nakes Banding-bandingkan Pasien Umum versus BPJS
“Kami staf Puskesmas Lambunu 2 mohon maaf sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia,” ujar Nakes itu dikutip Sabtu (18/3) sore.
“Ikatan Dokter Indonesia dan teman sejawat tenaga kesehatan seluruh Indonesia, Khususnya Dinas Kesehatan Paringin Moutong, BPJS Kesehatan Paringin Moutong dan seluruh masyarakat Indonesia yang merasa dirugikan dengan video kami,” tambahnya melalui unggahan video itu.
Diakhir videonya, ketiga Nakes itu menjelaskan bahwa pihaknya, khususnya Puskesmas Lambunu 2 membantah membedakan penanganan pengobatan pasien umum dan BPJS.
“Yang sebenarnya pelayanan kami Puskesmas Lambunu 2 tidak membedakan pasien umum dan pasien BPJS. Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan video kami,” pangkasnya. (jpc)
BACA JUGA:Jangan Asal Klik, Warga Diimbau Waspadai Modus Penipuan Surat Tilang Lewat WhatsApp
Sebelumnya, viral postingan konten tenaga kesehatan atau Nakes membanding-bandingkan pasien umum versus pasien BPJS pada Sabtu (18/3) pagi.
Hal itu membuat netizen geram dan menilai hal ini merupakan tindakan diskriminatif.
Membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS yang pada kenyataannya memang sering mendapat pelayanan berbeda, di banyak fasilitas kesehatan atau faskes.
Artikel Terkait
Nakes Pastikan Ferdy Sambo Tak Sedang Tes PCR Saat Pembunuhan Brigadir J
Antisipasi Kebakaran, Damkar Sumedang Latih Kemampuan Nakes Padamkan Api
Pendaftar PPPK Depok: 470 Nakes, 749 Guru Lulus Administrasi
Kota Bandung Masih Kekurangan Nakes
Trending Twitter, Viral Seorang Nakes Banding-bandingkan Pasien Umum versus BPJS