RBG.ID – Ada sebanyak 35 warga masih dinyatakan hilang pasca terjadinya tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Para korban yang hilang itu diduga masih tertimbun material longsoran dengan kedalaman sampai 4 meter.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan tim gabungan terus melakukan upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi.
Dia meminta untuk pencarian korban hilang menjadi prioritas.
BACA JUGA:Terpleset di Saluran Air Saat Bermain, Mayat Bocah Ditemukan di Waduk Pelem Watu
“Bagi 35 warga yang masih dinyatakan hilang ini kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk ditemukan,” ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3).
Suharyanto memastikan, personel tim satgas gabungan akan ditambah, mengingat medan cakupan yang berimbas tanah longsor cukup luas dan memerlukan lebih banyak lagi anggota.
Di samping itu BNPB dan Basarnas serta Brimob juga akan mengupayakan anjing pelacak untuk proses pencarian, pertolongan dan evakuasi bisa lebih maksimal.
“Basarnas, TNI, Polri ini bekerja terus menerus. Bahkan unsur TNI, Polri ini ditambah terus. Ratusan personel brimob ditambah anjing pelacak untuk membantu pasukan yang sudah ada,” jelasnya.
Menurut Suharyanto, kendala utama dalam proses pencarian, pertolongan dan evakuasi juga berasal dari faktor cuaca.
BACA JUGA:Gagal Ketemu BLACKPINK, Audi Marissa dan Ochi Rosdiana Ditipu Jasa Penjual Tiket
Dalam kurun waktu sepekan terakhir, kondisi cuaca di Pulau Serasan selalu turun hujan hampir sepanjang hari dengan intensitas ringan hingga tinggi.
Kondisi itu tentunya tidak memungkinkan untuk dilakukan proses pencarian sehingga harus dihentikan sementara.
Artikel Terkait
Longsor Timbun Satu Kampung di Natuna Kepulauan Riau, Diduga Ada Korban
Tanah Longsor Melanda Natuna, Ada Puluhan Orang Tewas
Sebanyak 1.216 Orang Mengungsi Akibat Longsor Di Serasan Natuna
Longsor di Natuna, 12 Korban Meninggal Berhasil Diidentifikasi
Cuaca Buruk Menghambat Proses Evakuasi Longsor di Natuna, 47 Orang Belum Ditemukan