RBG.ID – Terdapat sebanyak 1.216 orang mengungsi karena bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Serasan.
Hal ini disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna.
Jumlah itu berdasarkan data Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Pulau Serasan.
Di Serasan ada 219 orang berada di pengungsian PLBN, 215 orang di Pengungsian Puskesmas Serasan, 500 orang di pengungsian Pelimpak dan Masjid Al Furqon, serta 282 orang di SMA Negeri 1 Serasan.
Para pengungsi berasal dari tiga kampung di sekitar longsor yaitu Kampung Air Raya, Kampung Air Sekain, dan warga Desa Pangkalan.
Di pengungsian terpusat PLBN ada empat orang yang mengalami cedera parah serta empat orang kritis.
BACA JUGA:Tanah Longsor Melanda Natuna, Ada Puluhan Orang Tewas
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad memberikan bantuan logistik berupa makanan dan kebutuhan sehari-hari untuk para korban tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.
”Bantuan logistik berupa makanan dan keperluan sehari-hari yang bersifat mendesak sudah dikirim ke Natuna, hari ini (7/3),” jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemprov Kepri Hasan di Tanjungpinang, Selasa (7/3).
Hasan menjelaskan, Gubernur Ansar yang kini tengah bertugas di Jakarta bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, juga meninjau lokasi kejadian tanah longsor memakai pesawat terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 10.00 WIB.
”Keduanya akan menyerahkan langsung bantuan logistik untuk para korban bencana,” tutur Hasan.
BACA JUGA:Longsor Timbun Satu Kampung di Natuna Kepulauan Riau, Diduga Ada Korban
Selain itu, kata Hasan, Pemprov Kepri telah berkoordinasi dengan Bupati Natuna soal penanganan dampak bencana tersebut.
Artikel Terkait
Tangkap Ikan Ilegal, Dua Kapal Vietnam Ditangkap di Laut Natuna
56 Bencana Terjadi di Kota Bogor, Paling Banyak Tanah Longsor
Ada Longsor, Hindari Jalan Alternatif Gunung Geulis - Gadog Bogor
Longsor Timbun Satu Kampung di Natuna Kepulauan Riau, Diduga Ada Korban
Tanah Longsor Melanda Natuna, Ada Puluhan Orang Tewas