RBG.id - Menjadi negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin meminta Pemerintah Arab Saudi mempertimbangkan kenaikan kuota haji.
"Oleh karena itu, saya betul-betul berharap kuota haji untuk Indonesia dapat ditingkatkan," kata Ma'ruf dalam rilis Wakil Presiden RI, kemarin, Senin (27/2).
Perintaan tersebut didasari oleh rata-rata masa tunggu haji yang sangat lama.
BACA JUGA: Tanggapi Video Megawati Soal Ibu-Ibu Pengajian, Mahfud MD: Baik Juga Nasihatnya
Bahkan, banyak calon jamaah yang telah menutup usia sebelum sempat melaksanakan ibadah haji.
"Karena banyaknya peminat, rata-rata masa tunggu haji Indonesia berkisar 22 tahun, bahkan ada yang sampai 46 tahun. Jika diberikan kuota tambahan haji, dapat berkurang masa tunggunya," jelas Ma'ruf.
Menanggapi permintaan Ma'ruf, Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk RI Y.M. Faisal Abdullah H. Amodi menyebut pihaknya juga ingin meningkatkan kuota haji di Indonesia.
BACA JUGA: Akui Tak Tahu Ada Permintaan Pemindahan Eliezer Dari LPSK, Kejaksaan: Tugas Kami Sudah Selesai
Namun, ada 56 negara muslim lain dalam lingkup 'Organisasi Kerja Sama Islam' yang turut menentukan kuota.
Ketentuannya menyebutkan bahwa di 1000 orang hanya ada 1 jamaah.
Meski demikian, ia meyakinkan jika permintaan tersebut akan segera disampaikan ke Pemerintah Saudi.
"Permintaan akan disampaikan, dengan doa dan dukungan, Insyaallah kuota haji Indonesia dapat ditingaktkan," katanya.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Bagi Jemaah Haji Usia 80 Tahun ke Atas Tak Wajib Rekam Biometrik
Daftar Tunggu Calon Jamaah Haji Kota Bogor Capai 45 Tahun
Daftar Sebaran Kuota Haji Reguler Per Provinsi Tahun 2023/1444 H
Bikin Paspor Haji dan Umrah Kini Tidak Perlu Rekomendasi Kemenag
Kelamaan Nunggu, Calon Jemaah Batal Haji Pilih Berangkat Umrah