RBG.ID – Beberapa waktu lalu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri kembali menuai cibiran usai videonya viral tentang ibu-ibu pengajian.
Tanggapi hal itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Mahfud menyebut, video Megawati dipotong-potong.
”Ada lanjutannya itu. Jangan sampai anak-anak atau keluarga di rumah terlupakan. Baik juga nasihatnya,” ujarnya Mahfud saat menghadiri Cangkrukan Menkopolhukam Mahfud MD di Westin Surabaya.
BACA JUGA:Viral! Rombongan Pesepeda Masuk Tol Jakarta-Cikampek, Diduga WNA
Pria kelahiran Sampang, Madura, itu mengajak untuk masyarakat tidak terburu-buru terhanyut berita bohong atau hoaks.
Mahfud menyatakan, masyarakat boleh mengkritik asalkan positif.
”Sekarang itu, setiap instansi pemerintahan punya kanal untuk melapor atau mengadu. Bahkan, di Polri saja ada juga. Tapi, saya belum tahu pasti, ketika ada yang lapor di kanal itu diselesaikan tuntas atau bagaimana,” ungkap Mahfud.
BACA JUGA:Sadis, 2 Mayat Perempuan Ditemukan Dicor Semen di Dalam Kontrakan
Mahfud menilai, hoaks dapat merusak situasi dan kondisi di masyarakat.
Salah satu contohnya yang baru saja terjadi di Papua pada beberapa waktu lalu.
”Karena hoaks soal anak, ribut jadinya. Karena itu saya berharap semua bisa damai dan menciptakan ketertiban,” ujar Mahfud MD. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Kode Pertemuan Megawati dan Surya Paloh Dianggap Salah Alamat
Wamenag Bela Pernyataan Megawati Soal Melarang Ibu-Ibu Ikut Pengajian
Ketua umum PDIP Megawati Sudah Kantongi Nama Capres Partainya
Sadis, 2 Mayat Perempuan Ditemukan Dicor Semen di Dalam Kontrakan
Akui Tak Tahu Ada Permintaan Pemindahan Eliezer Dari LPSK, Kejaksaan: Tugas Kami Sudah Selesai