"Kita akan menerapkan aturan baru, misalnya melalui Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Jika seseorang memiliki vila, maka akan ada tambahan PBB yang harus dibayar. Ini adalah salah satu cara untuk mengontrol pembangunan vila," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, juga telah menyerukan kepada warga Jakarta untuk tidak lagi membangun vila di Puncak.
Ia menegaskan bahwa kerusakan lanskap hulu Sungai Ciliwung menjadi penyebab utama banjir di Jakarta dan sekitarnya.
"Terutama warga Jakarta, jangan lagi membangun vila di Puncak. Jika saat ini air meluap ke Jakarta, itu karena mereka mencari tempat untuk mengalir," ujar Dedi.***
Artikel Terkait
Jelang Ramadhan Harga Bahan Pokok di Kota Bogor Masih Stabil, Walkot Dedi Rachim: Jangan Sampai 'Panic Buying'
Revitalisasi Pasar 90 Persen, Walkot Dedi Rachim Blusukan Minta Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari Beroperasi Jelang Lebaran
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Perintahkan Spot Wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor Dibongkar, Ternyata Gegara Hal Ini
Pemilik Hibisc Fantasy Puncak Siapa? Heboh Tempat Wisata di Bogor yang Dibongkar Paksa Dedi Mulyadi
Tangis Dedi Mulyadi Pecah Usai Tinjau Kerusakan Lingkungan di Puncak Bogor: Alam Seharusnya Dilestarikan, Bukan Dirusak
Gebrakan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar Tuai Sorotan, Akun IG Ridwan Kamil Banjir Hujatan!