RBG.id - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan respons tegas terkait dugaan kasus korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina yang tengah diselidiki oleh Kejaksaan Agung.
Kasus ini melibatkan sub-holding serta kontraktor kerja sama selama periode 2018-2023.
Dalam wawancara yang dikutip RBG.id dari YouTube Kompas TV, Jokowi menegaskan bahwa jika ada indikasi pelanggaran dalam periode tersebut, proses hukum harus dijalankan.
Baca Juga: Rini Widyantini Lulusan Mana? Menpan RB Jadi Sorotan Usai Tunda Pengangkatan CPNS-PPPK 2024
"Ya kalau ada kecurigaan, sudah digebuk dulu," ujarnya.
Jokowi juga menekankan pentingnya manajemen yang kokoh di Pertamina, mengingat perusahaan tersebut memiliki kekuatan besar.
Mengenai susunan manajemen, Jokowi menjelaskan bahwa direksi dan komisaris Pertamina dipilih melalui seleksi ketat yang melibatkan Tim Penilai Akhir (TPA), dan tidak ada penunjukan mendadak.
"Semua direksi dan komisaris dipilih melalui proses TPA. Tidak ada penunjukan yang mendadak karena ini menyangkut aset negara yang sangat besar," jelasnya.
Baca Juga: Siap-siap, Warga Sentul dan Serpong Bakal Punya Transportasi Anti Macet Skytrain
Jokowi juga menegaskan bahwa setiap produk Pertamina sudah melalui verifikasi dan uji kelayakan oleh Ditjen Migas sebelum dipasarkan.
"Sejauh yang saya tahu, setiap produk Pertamina telah diverifikasi, diuji, dan diberikan izin kelayakan untuk dijual oleh Ditjen Migas," ungkapnya.
Meski begitu, Jokowi menegaskan bahwa sistem pengawasan yang ketat di Pertamina tidak berarti penyimpangan tidak mungkin terjadi.
Baca Juga: Produsen Minyakita Siapa? Inilah Tiga Perusahaan Diduga Curangi Volume Kemasan 1 Liter Jadi 750 ML
Artikel Terkait
Intip Harta Kekayaan Bobby Nasution, Menantu Jokowi Unggul dalam Hitung Cepat di Pilgub Sumut 2024
Kisruh Penundaan Pameran Lukisan Yos Suprapto, Fajar Nugros: Jangan Dikaitkan dengan Jokowi
Rocky Gerung Singgung Jokowi dalam Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto: Kenapa gak dari dulu?
Jadi Salah Satu Finalis Tokoh Korup, OCCRP Akui Jokowi Masuk Daftar Berdasarkan Laporan Publik
Ini Sosok Rudi Sutanto, Staf Khusus Menkomdigi yang Diduga Sempat Jadi Buzzer Jokowi
Meski Kompak Dukung Kemerdekaan Palestina, Ini Beda Pandangan Saat Presiden Erdogan Bertemu Prabowo vs Jokowi