Senin, 22 Desember 2025

Fakta di Balik Kasus Korupsi Pertamina, Ahok Sering Marahi Riva Siahaan Karena Suka Ngeyel

- Minggu, 2 Maret 2025 | 07:56 WIB
Fakta di Balik Kasus Korupsi Pertamina, Ahok Sering Marahi Riva Siahaan Karena Suka Ngeyel  (Dok.RBG/Istimewa)
Fakta di Balik Kasus Korupsi Pertamina, Ahok Sering Marahi Riva Siahaan Karena Suka Ngeyel (Dok.RBG/Istimewa)

RBG.ID - Kasus korupsi Pertamina menempati posisi pertama liga korupsi Indonesia. Usai Riva Siahaan ditangkap, Ahok akhirnya buka suara.

Basuki Tjahaja Purnama yang dikenal dengan nama Ahok itu menanggapi maraknya kasus korupsi yang menjerat petinggi Pertamina, termasuk Riva Siahaan.

Hingga saat ini, Kejagung telah menangkap sembilan tersangka kasus korupsi Pertamina, enam adalah pegawai Pertamina dan tiga adalah pihak luar Pertamina.

Baca Juga: Bolehkah Pasangan Suami Istri Berciuman Saat Sedang Puasa? Ini Penjelasan dari Buya Yahya

Ahok dulu pernah menduduki jabatan Komisaris Utama Pertamina, sehingga ia tahu pasti perbuatan komplotan Riva Siahaan yang terjerat kasus korupsi.

Ahok mengaku tidak heran dan tidak kaget jika Riva Siahaan dan komplotannya ditangkap.

"Ya (saya gak kaget) Riva ditangkap," ujar Ahok dikutip RBG dari video yang diunggah oleh kanal Youtube Narasi pada 1 Maret 2025.

Baca Juga: Apakah Berkumur-Kumur Saat Berwudhu di Bulan Puasa Dapat Membatalkan Puasa? Ini Kata Buya Yahya

Mantan Komisaris Utama Pertamina itu mengaku pernah mengancam pecat dan memaki Riva Siahaan saat masih menjabat karena mereka dianggap adalah orang yang mengeyel.

"Mereka ini ya dimarahi paling pintar. Dimarahi cuma diam, ngeyel nggak dikerjain. Minggu depan datang, sama lagi," ungkap Ahok dikutip RBG dari video yang diunggah oleh kanal Youtube Liputan6 pada 1 Maret 2025.

Mengenai kasus korupsi Pertamina, Ahok mengaku bersiap untuk membongkar fakta bobroknya jajaran Dirut Pertamina melalui catatan rapatnya.

Baca Juga: Perempuan Hati-Hati! Bersuci Setelah Buang Air Kecil Dapat Membatalkan Puasa, Ini Kata Buya Yahya

Awalnya, kasus korupsi Pertamina disebut merugikan negara mencapai Rp193,7 triliun. Kini telah melesat mencapai lebih dari Rp900 triliun.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X