Minggu, 21 Desember 2025

Heboh Dugaan Pertalite Dioplos Jadi Pertamax, DPR Desak Pertamina Ungkap Penentuan RON

- Rabu, 26 Februari 2025 | 20:47 WIB
Ilustrasi pengoplosan BBM terkait korupsi BBM (foto/ilustrasi Pexels.com)
Ilustrasi pengoplosan BBM terkait korupsi BBM (foto/ilustrasi Pexels.com)


RBG.id - Kejagung menyelidiki kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding.

Komisi XII DPR RI menyoroti PT Pertamina (Persero) mengenai proses penetapan angka oktan (Research Octane Number/RON) pada bahan bakar minyak (BBM) yang diproduksi dan didistribusikan.

Untuk itu, DPR menyoroti dugaan praktik pengoplosan BBM di storage Pertamina Merak, Banten, setelah Kejaksaan Agung mengungkap adanya impor BBM dengan RON di bawah 92.

Baca Juga: Sholat Tarawih Lebih Afdol 11 atau 23 Rakaat? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Seperti RON 90 (setara Pertalite) dan 88, yang kemudian diolah agar menyerupai Pertamax (RON 92).

Temuan ini muncul dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina beserta Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023.

Salah satu pihak yang terseret dalam kasus ini adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

Baca Juga: Kapan Shalat Tarawih Pertama Ramadhan 2025? Ini Jadwal Versi Muhammadiyah dan NU

Wakil Ketua Komisi XII DPR, Bambang Haryadi, menekankan pentingnya transparansi dalam proses verifikasi dan penetapan RON pada BBM yang dipasarkan Pertamina.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Rabu, 26 Februari 2025, Bambang mengungkapkan kekhawatirannya terkait dugaan praktik pencampuran BBM impor dengan RON lebih rendah agar sesuai standar Pertamax (RON 92).

"Salah satu yang kami dalami adalah terkait skema penentuan RON ini, bagaimana sistem verifikasinya," kata Bambang Haryadi, dikutip RBG.id dari Tribunnews pada Rabu, 26 Februari 2025.

Baca Juga: Soroti Kelakuan Kades Wiwin Komalasari, Mendagri Angkat Bicara dan Minta Selidiki Video Viral yang Mengejek Nasi Berkat

Selain Pertamina, rapat tersebut juga dihadiri oleh perwakilan sejumlah perusahaan swasta di sektor BBM, seperti Presiden Direktur Mobility Shell Indonesia, Presiden Direktur PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR).

Presiden Direktur PT AKR Corporindo, Direktur Utama PT Indomobil Prima Energi, serta Direktur Utama PT Vivo Energy Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X