Soroti Kelakuan Kades Wiwin Komalasari, Mendagri Angkat Bicara dan Minta Selidiki Video Viral yang Mengejek Nasi Berkat

RBG.id - Ulah Kepala Desa (Kades) Wiwin Komalasari yang memicu kemarahan publik gegara bilang 'geli' dapat nasi berkat, kini disorot Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Pasalnya, Mendagri Tito Karnavian mulai angkat bicara usai mengetahui pemerintah daerah Kabupaten Bogor yang viral karena mengejek nasi berkat.

Untuk itu, Tito Karnavian memerintahkan jajarannya agar diselidiki video viral dari kades Wiwin Komalasari. Sebab, Mendagri Tito Karnavian ingin mengetahui motif dibalik video Wiwin.

Baca Juga: Sederet Instansi Ini Gelar Mudik Gratis Lebaran 2025, Ada Pegadaian hingga PT KAI

Pasalnya, dalam video yang beredar sosok Kepala Desa Gunung Menyan, Wiwin Komalasari yang menyinggung nasi berkat.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah mengarahkan Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) untuk menyelidiki lebih lanjut terkait viralnya video tersebut.

Dalam rekaman yang beredar, Wiwin memberikan komentar terhadap bingkisan yang diterima usai menghadiri pelantikan Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Jaro Ade, yang kemudian memicu reaksi keras dari masyarakat.

Baca Juga: Sederet CV Mentereng Jordi Cruyff, Technical Advisor Terbaru Timnas Indonesia: Pernah Rekrut Lewandowski ke Barcelona

Bingkisan yang dimaksud dalam video tersebut disebut sebagai "berkat."

Di Bogor, istilah berkat merujuk pada nasi kotak yang berisi berbagai menu dan biasanya dibagikan dalam acara-acara keagamaan, seperti tahlilan hingga peringatan Isra Miraj.

"Ibu bawa jomet ya? mana, mana jometnya mana? berkat, berkat," ucap Kades Wiwin Komalasari.

Baca Juga: PSSI Resmi Tunjuk Jordi Cruyff Sebagai Technical Advisor Timnas Indonesia, Apa Tugasnya?

Setelah video tersebut viral, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ingin menggali lebih dalam mengenai motif serta kebenaran di balik kejadian tersebut.

"Saya akan cek dulu, saya baru tahu ini, tapi nanti saya akan minta Dijen Bina Pemdes cek, bener enggak, dan kemudian ingin tahu motifnya apa, masalahnya apa," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dikutip RBG.id dari Tribun Medan pada Rabu, 26 Februari 2025.