RBG.id - Baru-baru ini, kata "jomet" ramai diperbincangkan di media sosial setelah digunakan oleh Wiwin Komalasari, Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Kabupaten Bogor.
Istilah Jomet menjadi sorotan publik setelah Wiwin menyebutnya dalam video yang ia unggah di akun media sosial pribadinya.
Dalam video yang beredar, Wiwin terlihat menanggapi hidangan nasi kotak yang diberikan saat acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor pada 20 Februari 2025.
Baca Juga: Pengertian Kata 'Jijik' Versi Kades Gunung Menyan Viral Ternyata Berbeda, Wiwin: Ekspresi Senang
Wiwin tampak tertawa geli sembari merekam dirinya dan sejumlah kades lain yang juga membawa jomet.
Ia bahkan menyebut kejadian ini sebagai pengalaman pertama dalam hidupnya.
"Assalamualaikum, saya baru kali ini bawa berkat. Aduh, seumur-umur bawa berkat. Geli ya," ujar Wiwin sambil tertawa.
"Jomet, jomet, jomet," tambahnya.
Video tersebut memicu reaksi negatif dari netizen yang menganggapnya terkesan angkuh dan meremehkan pemberian makanan dalam acara resmi pemerintahan.
Apa Itu Jomet?
Secara bahasa, "jomet" berasal dari istilah dalam bahasa Sunda, yang merupakan singkatan dari "Kejo Saemet", yang berarti nasi dalam jumlah sedikit.
Baca Juga: Rudy Susmanto Turun Gunung, Pastikan Pasien Leukemia di Ciomas Bogor Dapat Pengananan Medis Optimal
Artikel Terkait
Resmi Jadi Bupati Bogor, Rudy Susmanto Dilantik Langsung oleh Presiden Prabowo: Anak Babinsa Jadi Bupati
Pemkab Bogor Gelar Event GPX: Angkat Pesona Gunung Gede, Pangrango dan Salak Lewat Balap Sepeda
Uhuy! Bakal Ada Program Keliling Kampung saat Bulan Ramadhan, Ini Kata Bupati Bogor
Pemkab Bogor Full Bebenah, Genjot Pelatihan Kerja untuk Tekan Pengangguran di Bumi Tegar Beriman
Panik! Penumpang Angkot 02 Laladon Bogor Diserang Sekelompok Preman, Korban Ada Ibu Hamil dan Anak Kecil, Begini Kronologinya
Viral di Medsos, Kades Gunung Menyan Hina Pelantikan Bupati Bogor Usai Diberi Nasi Kotak: Jamet!