Sosok Valyano Boni Raphael, Siswa SPN Polda Jabar Dipecat Gegara Idap NPD, Ternyata Anak Perwira Polri

RBG.ID - Valyano Boni Raphael, siswa Sekolah Pendidikan Polisi (SPN) disebut idap narcissistic personality disorder (NPD) oleh seorang polwan.

Adapun sosok polwan yang menyebut Valyano Boni Raphael mengidap NPD adalah Ipda Ferren Azzahra Putri.

Ipda Ferren Azzahra Putri diketahui bertugas sebagai Psikologi Kepolisian Tingkat II, Bag Psikologi SDM Polda Jabar.

Baca Juga: Terungkap Alasan Ipda Ferren Vonis Valyano Mengidap NPD hingga Gagal Jadi Polisi: Teriak Brimob Bukan Sabhara Saat Lari!

Akibat pernyataan tersebut, Valyano Boni Raphael kini gagal jadi Polisi usai dikeluarkan dari SPN Polda Jabar.

Lantas, Siapa Sosok Valyano Boni Raphael ?

Valyano Boni Raphael adalah seorang siswa di SPN Polda Jawa Barat, Ia merupakan anak dari AKBP Bonifansius Surano dan Veronica Putri Amalia.

AKBP Bonifansius Surano diktehaui pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Depok.

Baca Juga: Valyano Boni Raphael Siswa SPN yang Dipecat Polda Jabar Disebut Ipda Ferren Mengidap NPD, Apa Itu?

Sebelumnya, Valyano Boni Raphael dipecat sebagai siswa Bintara sekolah polisi negara (SPN) Polda Jabar pada 3 Desember, 6 hari jelang dilantik menjadi anggota Polri.

Surat pemberhentian Valyano Boni Raphael dikeluarkan satu minggu atau H-6 sebelum dilantik menjadi anggota Polri.

Pihak SPN menyatakan bahwa Valyano tidak mengikuti jam pelajaran sebanyak 132 jam (12 persen) dan perjalanan lapangan sebanyak 100 jam (8 persen), sehingga total ketidakhadiran mencapai 19,33 persen, melebihi batas toleransi 12 persen yang ditetapkan.

Baca Juga: Apa Pekerjaan Suami Iris Wullur? Ini Jejak Karier Andreas Wullur yang Diisukan Selingkuh

Selain itu, Valyano diketahui pernah mengikuti pendidikan di Kodiklat TNI AL pada tahun 2023 namun dikeluarkan karena diduga mengalami depresi.

Ipda Ferren dari Bagian Psikologi SDM Polda Jabar menyampaikan bahwa Valyano didiagnosis mengidap NPD, yang menjadi salah satu alasan pemecatannya. Hal itu disampaikan dalam rapat dengan Komisi III DPR RI.

Kasus ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

Baca Juga: Viral di Medsos, Iris Wullur Bongkar Perselingkuhan Suami yang Baru Ketahuan Setelah 4 Tahun

Sahroni mempertanyakan keputusan pemecatan tersebut dan menyoroti dugaan kekerasan yang dialami Valyano selama pendidikan.

Ia menegaskan pentingnya evaluasi terhadap sistem pendidikan di SPN untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Ibu Valyano, Veronica Putri Amalia, membantah bahwa anaknya mengalami gangguan kejiwaan.

Ia mengakui bahwa Valyano Boni Raphael pernah mengalami depresi saat mengikuti pendidikan militer, namun menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak berlanjut selama di SPN.***