Bisnis pertamanya adalah PT Kiani Kertas di Berau, Kalimantan Timur, yang ia akuisisi dari negara dengan nilai Rp 1,8 triliun dan diubah menjadi PT Kertas Nusantara.
Dalam perusahaan ini, ia menjalin kerja sama dengan tokoh senior militer, Luhut Binsar Pandjaitan, meskipun hubungan keduanya sempat merenggang akibat kondisi perusahaan yang sulit.
Selain di industri kertas, Prabowo memperluas bisnisnya ke sektor minyak kelapa sawit melalui PT Tidar Kerinci Agung, perikanan lewat PT Jaladri Nusantara, serta migas melalui PT Nusantara Energy.
Semua bisnis tersebut berada di bawah naungan Nusantara Group, yang mencakup 27 perusahaan baik di dalam maupun luar negeri.
Langkah Prabowo yang membiayai kegiatan retret kabinet dengan dana pribadi ini menarik perhatian publik, mengingat kekayaan dan jejak bisnisnya yang luas di berbagai sektor.***
Artikel Terkait
Nah Lho Robotaxi Tesla Tak Sesuai Harapan Investor, Bikin Saham Anjlok, Kekayaan Elon Musk Terkikis
Dijuluki Crazy Rich Aceh, Haldy Sabri Suami Baru Irish Bella Punya Banyak Sumber Harta Kekayaan di Berbagai Sektor!
Satu Dekade Jadi Presiden, Harta Kekayaan Jokowi Naik Tiga Kali Lipat! Ini Rinciannya
Sumber Kekayaan Mirzan Meer, Suami Pevita Pearce yang Dijuluki Crazy Rich Malaysia, Ternyata Pendiri Perusahaan Ini!
Harta Kekayaan Capai Rp860 Miliar! Rosan Perkasa Roeslani Jadi Menteri Terkaya di Kabinet Merah Putih
Cuma Rp11 Miliar? Harta Kekayaan Edward Tannur Ayah Ronald Tannur Jadi Sorotan Usai Anaknya Ditangkap Kejagung
Viral Usai Minta Anggaran Rp20 T, Harta Kekayaan Natalius Pigai Menteri HAM Kabinet Merah Putih Capai Miliaran