5 Sisi Bobrok Brandoville Studios: Perusahaan Bangkrut hingga Skandal Kekerasan Karyawan Viral di Medsos

RBG.id - Belakangan ini media sosial dihebohkan oleh kasus kekerasan yang menyeret nama industri game Tanah Air, Brandoville Studios.

Meskipun telah resmi ditutup pada Agustus 2024, Brandoville Studios kini menjadi sorotan publik.

Perusahaan tersebut ramai diperbincangkan akibat dugaan kasus kekerasan terhadap karyawan yang diduga terjadi selama operasionalnya.

Baca Juga: Jadwal Laga FC Twente vs PEC Zwolle di Eredivisie 2024-2025, Duel Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Mees Hilgers dan Eliano Reijnders

Dugaan kekerasan di Brandoville Studios diduga melibatkan salah satu pemiliknya, Cherry Lai. Cherry Lai adalah istri dari Ken Lai, pendiri sekaligus CEO Brandoville Studios.

Kasus ini pertama kali mencuat setelah akun @Bisher_d790 di platform X (sebelumnya Twitter) membagikan bukti-bukti kekerasan melalui unggahan di Canva.

Bukti tersebut berasal dari mantan karyawan berinisial C, yang diduga menjadi korban kekerasan selama bekerja di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Cek Prediksi Skor Barito Putera vs Persik Kediri di BRI Liga 1 2024-2025, Pertarungan Seru Papan Tengah

Melansir dari berbagai sumber, RBG.id akan merangkum beberapa fakta dari kasus Brandoville Studios.

1. Perusahaan Bangkrut dan Tutup Pada Agustus 2024

Brandoville Studios secara resmi mengumumkan penutupan operasinya pada 17 Agustus 2024 melalui akun Instagram resmi mereka, @brandoville_studios.

Baca Juga: Link Live Streaming Manchester City vs Brentford di Liga Inggris 2024-2025 Bisa Diakses di HP atau PC, Kick Off Jam 21.00 WIB

Dalam pengumuman tersebut, terpampang tulisan "Thank you & Goodbye" dengan latar belakang sebuah bangunan rumah mewah bercat putih.

Menandai akhir dari perjalanan studio yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain besar di industri animasi dan game di Indonesia.