Senin, 22 Desember 2025

Cherry Lai dan Ken Lai Riwayatmu Kini! AGI Sikapi Kasus Brandoville Studios, Masuk Daftar Hitam Salah Satunya

- Jumat, 13 September 2024 | 21:02 WIB
Sosok Ketua Asosiasi Game Indonesia, Shafiq Husein, yang Memberikan Respon Tegas Soal Brandoville Studios ((Instagram/ @asosiasigame_id))
Sosok Ketua Asosiasi Game Indonesia, Shafiq Husein, yang Memberikan Respon Tegas Soal Brandoville Studios ((Instagram/ @asosiasigame_id))

RBG.id -- Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) secara resmi menyampaikan tanggapan mereka atas insiden yang menyeret nama Brandoville Studios, sebuah studio outsourcing untuk video game dan animasi yang dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap mantan pegawainya.

Selama sepekan terakhir, dukungan dari berbagai pihak terus mengalir, baik dari media massa maupun organisasi industri, kepada para korban.

Pada hari ini, AGI dan AINAKI secara terpisah mengeluarkan pernyataan resmi mereka terkait kasus yang sedang hangat dibicarakan ini.

Baca Juga: Pemkab Bogor Gelar Audiensi dengan Pokjawan, Perkuat Kolaborasi Pemerintah dengan Media

AINAKI Tegaskan Kecaman Terhadap Tindakan Petinggi Brandoville Studios

Pada Jumat, 13 September 2024, AINAKI menyampaikan pernyataan tegas mengenai insiden di Brandoville Studios.

Mereka menyatakan kekhawatiran mendalam atas laporan mengenai perundungan dan kekerasan di tempat kerja.

"Kabar terbaru mengenai pelecehan dan tindakan tidak pantas di salah satu perusahaan kreatif di Indonesia sangat meresahkan kami," tulis pernyataan resmi AINAKI.

Baca Juga: Sambut Positif Amanat Prabowo, Rudy Susmanto Janji Vermak Kualitas Pendidikan di Kabupaten Bogor

Mereka dengan tegas mengecam segala bentuk perlakuan buruk di lingkungan kerja, dan menekankan bahwa setiap profesional berhak bekerja tanpa rasa takut atau intimidasi.

AINAKI juga menegaskan komitmen mereka dalam membangun lingkungan kerja yang positif dan berintegritas bagi para animator di industri lokal.

Mereka mendorong semua anggota asosiasi untuk melaporkan setiap pelanggaran demi menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat bagi semua pihak.

Baca Juga: Dewa 19 Gandeng Para Bintang Rock, Konser All Stars Direncanakan Dibuat Setiap Tahun

AGI Ambil Langkah Tegas terhadap Brandoville Studios

Beberapa jam sebelum pernyataan AINAKI, AGI juga merilis tanggapan mereka terkait kasus ini.

Presiden AGI yang baru dilantik, Shafiq Husein, menyatakan kecaman keras terhadap tindakan yang dilakukan oleh Brandoville Studios serta mantan petinggi, Cherry dan Ken Lai.

“Atas nama saya dan AGI, kami mengecam segala bentuk penganiayaan yang dilakukan Brandoville Studios,” ujar Shafiq.

Ia juga memaparkan beberapa langkah konkret yang telah diambil oleh AGI, termasuk berkomunikasi dengan para korban dan menghubungkan mereka dengan lembaga advokasi.

Baca Juga: Wow.. Kementerian PUPR Dapat Tambahan Anggaran Rp40 Triliun, Salah Satunya untuk Kelanjutan IKN, Yuk Simak Rinciannya

Sebagai bentuk tindakan, AGI akan memasukkan para pelaku ke dalam daftar hitam keanggotaan dan program AGI di bawah studio mana pun.

Shafiq juga mendesak penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini, mengingat betapa seriusnya masalah yang dihadapi.

Lebih lanjut, katanya, lingkungan kerja yang aman dan kondusif juga harus diterapkan semua studio dalam industri game.

"Bekerja di industri kreatif memang penuh tantangan, namun justru karena itu, semua pihak harus diperlakukan dengan adil dan penuh hormat," tegas Shafiq.

Baca Juga: DPR Ingatkan Efektivitas Penambahan Jumlah Kementerian di Era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Pernyataan-pernyataan dari AGI dan AINAKI ini menegaskan pentingnya menjaga etika kerja dan memastikan perlindungan bagi seluruh pekerja di industri kreatif.

Profil Brandoville Studios

Brandoville Studios, studio game asal Indonesia, tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah menutup operasinya beberapa minggu lalu.

Meskipun baru berdiri sendiri pada tahun 2020, studio ini sebelumnya merupakan bagian dari Lemon Sky Studios dan telah berkontribusi dalam pengembangan beberapa game besar seperti Gears of War 5, The Last of Us Part 1, dan Final Fantasy VII Remake.

Namun, di balik prestasi tersebut, kabar penutupan studio pada pertengahan Agustus 2024 disertai dengan pengakuan mengejutkan dari sejumlah mantan karyawan.

Baca Juga: Kepala Kena Hantam Paving Block, Ini Awal Mula Pengeroyokan Siswa SMK Oleh Oknum PSHT di Malang

Mereka mengungkapkan pengalaman buruk mereka di Brandoville Studios, mengarah pada dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan lingkungan kerja yang tidak sehat.

Kemarahan publik semakin meningkat setelah sebuah akun Twitter bernama Bisher Dokkmak membagikan bukti-bukti yang menuduh Cherry Lai, Co-Owner Brandoville dan istri CEO Ken Lai, melakukan pelecehan fisik dan manipulasi terhadap karyawan.

Dalam cuitannya, Bisher menyertakan dokumentasi yang menunjukkan bahwa karyawan dipaksa untuk melakukan tindakan merendahkan, seperti menampar diri sendiri sebagai bentuk hukuman. Bukti tersebut bahkan direkam melalui WhatsApp Video.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X