Terkuak Jejak Digital Silfester Matutina yang Pernah Jadi Narapidana Kasus Fitnah dan Pencemaran Nama Baik

Berkas MA yang disebar oleh akun tersebut juga menampilkan informasi, Silfester dinyatakan bersalah dan terjerat Pasal 311 ayat 1 KUHP dengan hukuman penjara satu tahun enam bulan.

Baca Juga: Venna Melinda Kembali Gugat Cerai Ferry Irawan, Kuasa Hukum Ungkap Ini

Hukuman penjara itu bermula dari Advokat Peduli Kebangsaan (APK) yang melaporkan adanya kasus fitnah dan pencemaran nama baik yang dilakukan Silfester Matutina terhadap Jusuf Kalla.

Fitnah itu terjadi saat Silfester melakukan orasi pada saat aksi demo di depan Mabes Polri Jakarta Selatan pada 15 Mei 2017.

Dalam orasi tersebut, Silfester mengatakan kemiskinan rakyat Indonesia terjadi lantaran keluarga Jusuf Kalla melakukan korupsi.

Baca Juga: Kewajiban Cuti Penuh di Pilkada Diuji ke MK, Minta Disamakan dengan Pilpres

Ia juga memfitnah Jusuf Kalla dengan menyangkut isu SARA dalam pemenangan pasangan calon Anies Baswedan – Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Diketahui, Silfester Matutina belakangan ini viral usai mencaci maki Rocky Gerung di sebuah program“Rakyat Bersuara” yang disiarkan iNews TV pada 3 September 2024.

Dalam tayangan tersebut, terjadi adu mulut antar keduanya lantaran Rocky Gerung menyindir dengan pernyataan sukses dengan cara ‘menjilat’.

Baca Juga: Aset Perbankan Syariah Bisa Tembus Rp 1.000 Triliun, Wapres Tekankan Strategi Eksyar agar Berkelanjutan

Atas sindiran tersebut, Silfester Matutina yang juga sebagai narasumber dalam acara itu, meluapkan emosinya dan mengaku bukan seorang ‘penjilat’.

Bahkan, amarah Silfester pun hingga mengeluarkan kata-kata kasar yang dilontarkan berkali-kali kepada Rocky Gerung.

Namun, sikap emosional Silfester hanya dibalas dengan gaya santainya Rocky Gerung yang menjadi lawan debatnya.***