Profil Paus Fransiskus dan Perjalanan Menjadi Paus, Pimpinan Gereja Katolik Tertinggi di Dunia yang Datang ke Indonesia

Ia adalah anak pertama dari lima saudara dari pasangan Mario Jose Bergoglio (1908-1059) dan Regina Maria Sivori (1911-1981).

Sang ayah dikenal sebagai seorang akuntan imigran, sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga yang membesarkan kelima anaknya.

Baca Juga: Profil Agung Budisatria, Direktur RS Medistra yang Viral Diduga Melarang Dokter Pakai Hijab

Ia terpilih sebagai Paus ke-266 pada Maret 2013, menggantikan Paus Benediktur XVI yang mengundurkan diri.

Paus Fransiskus menjadi Paus pertama yang berasal dari benua Amerika.

Nama Fransiskus dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada Santo Fransiskus, seorang santo yang dikenal dengan kecintaannya terhadap alam dan kaum miskin.

Paus Fransiskus pun dikenal sebagai sosok pemimpim yang sederhana selama masa jabatannya.

Baca Juga: Sambut Audiensi Mitra Promedia, Ivan Dicksan Bahas Pemilukada dan Potensi Masa Depan Kota Tasikmalaya

Perjalannya menjadi Paus

Ia sempat mengenyam pendidikan di Universitas Buenos Aires dengan jurusan Kimia.

Tapi, ia memiliki dorongan spiritual yang kuat hingga memutuskan untuk menjadi imam Katolik.

Kemudian, Bergoglio bergabung dengan Jesuit pada 1958, sebuah ordo yang berfokus pada pendidikan dan sosial.

Baca Juga: Mau Ikut Misa Akbar di GBK? Catat 23 Larangan dan Aturan ini Agar Ibadah Berjalan Tertib dan Lancar

Lalu ia melanjutkan studinya di bidang teologi sambil mengajar psikologi dan sastra di sekolah menengah.

Bergoglio ditahbiskan menjadi pendeta pada 1969 dan mengucapkan kaul kekal dalam ordo Jesuit pada 1973.