Minggu, 21 Desember 2025

Apa itu Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia? Ternyata Ini Loh Maknanya

- Selasa, 3 September 2024 | 09:35 WIB
Sosok Paus Fransiskus (Sumber: Instagram@franciscus)
Sosok Paus Fransiskus (Sumber: Instagram@franciscus)



RBG.ID - Pemimpin Gereja Katolik dunia, yakni Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia dan melakukan berbagai kegiatan.

Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik atau utusan ke Indonesia pada 3-6 September 2024.

Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik.

Baca Juga: Mau Ikut Misa Akbar di GBK? Catat 23 Larangan dan Aturan ini Agar Ibadah Berjalan Tertib dan Lancar

Selain Indonesia, Paus Fransiskus akan menyambangi Port Moresby dan Vanimo, Papua Nugini pada 6-9 September 2024.

Kemudian dilanjutkan perjalanan ke Dili, Timor Leste pada 9-11 September 2024 dan Singapura pada 11-13 September 2024.

Nah, sobat RBG mungkin masih bertanya-tanya apa itu perjalanan Apostolik, berikut ini RBG.id telah merangkum dari berbagai sumber, Yuk simak Penjelasannya di Bawah ini.

Baca Juga: Cek Jadwal Lengkap Tur Apostolik Paus Fransiskus ke Asia Pasifik, Indonesia Jadi Negara Pertama Loh

Apa yang Dimaksud Perjalanan Apostolik?

Kunjungan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Uskup Roma itu merupakan bagian dari perjalanan apostolik yang dilakukan ke berbagai negara.

Perjalanan apostolik dapat dimaknai sebagai kunjungan Paus sebagai utusan kekristenan ke gereja-gereja Katolik di seluruh dunia.

Mengutip dari Kedutaan Besar Vatikan, istilah "perjalanan apostolik" menyoroti dimensi religius dari kunjungan-kunjungan Paus ke berbagai komunitas Gereja Katolik yang tersebar di seluruh dunia.

Baca Juga: Sepak Terjang 3 Penjaga Gawang Lokal Andalan Shin Tae-yong, Mana yang Paling Unggul Ukir Prestasi?

Kunjungan Bapa Suci ke luar negeri biasa disebut "perjalanan apostolik" atau juga sebagai "perjalanan kerasulan".

Istilah ini diambil dari fakta bahwa Paus adalah penerus Rasul Petrus. Sebagai Kepala Gereja Katolik seluruh dunia, ini juga merupakan bagian dari pastoralnya untuk mengunjungi berbagai komunitas Katolik di seluruh dunia.

Karena Paus adalah kepala dari sebuah entitas berdaulat internasional (Tahta Suci), maka dari sudut pandang hukum internasional, perjalanan apostolik biasanya masuk ke dalam kategori kunjungan kenegaraan, dengan semua elemen yang disediakan oleh protokol diplomatik untuk kasus-kasus semacam itu.

Baca Juga: Segini Prediksi Cuaca dan Suhu Arab Saudi Saat Timnas Indonesia Tanding, Bak Main di Jakarta Jam 2 Siang

Kunjungan-kunjungan ini biasanya berasal dari undangan yang disampaikan kepada Bapa Suci oleh Kepala Negara negara tuan rumah dan para Uskup Gereja Katolik setempat.

Rekam Jejak Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus

Sejak tahun 2013, Paus Fransiskus telah menyelesaikan sebanyak 38 perjalanan apostolik ke 54 negara yang berbeda di seluruh dunia, di samping 31 Kunjungan Pastoral ke 41 kota di Italia.

Perjalanan apostolik ke Indonesia akan menjadi yang ke-45 dalam masa kepausannya.

Paus Fransiskus sendiri merupakan Paus ketiga yang akan melakukan perjalanan apostolik dan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, setelah Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989 dan sebelumnya ada Paus Paulus VI pada tahun 1970.

Baca Juga: Richard Lee Angkat Bicara Soal Produk Skincare Diduga Berbahaya, Sebut Ada Mafia yang Ingin Merusak Citra Produk

Paus Fransiskus sendiri merupakan Paus ketiga yang akan melakukan perjalanan apostolik dan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, setelah Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989 dan sebelumnya ada Paus Paulus VI pada tahun 1970.

Sebelumnya terdapat dua paus yang pernah mengunjungi Indonesia. Paus Paulus VI adalah paus pertama yang berkunjung dan bertemu langsung dengan Presiden Soeharto di tahun 1970.

Meskipun hanya kunjungan singkat dan bukan kunjungan resmi kenegaraan, namun meninggalkan kesan yang mendalam bagi seluruh umat Katolik di Indonesia.

Baca Juga: Terapkan Hidup Sederhana, Paus Fransiskus akan Tiba di Indonesia Naik Pesawat Komersial Biasa Bukan Jet Pribadi

Kunjungan paus yang kedua hadir di tahun 1989 ketika Paus Yohanes Paulus II melalukan lawatannya selama seminggu di Indonesia.

Kali ini Sri Paus hadir dalam kunjungan resmi kenegaraan. Peristiwa ini sangat bersejarah karena pertama kalinya pemimpin tertinggi Takhta Suci Vatikan berkeliling Indonesia antara lain Jakarta, Yogyakarta, Maumere, dan Medan.

Apabila melihat dua peristiwa kehadiran paus ke Indonesia menjadi momen sejarah yang penting bagi semua negara.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pelaku Aborsi Janin 8 Bulan dengan Meminum Obat Seharga Rp 1 Juta

Kedatangan paus ke Indonesia tidak hanya sebagai langkah untuk memperkuat diplomasi antar kedua negara.

Namun juga sebagai bentuk toleransi antar umat beragama. Hal ini seturut dengan posisi Sri Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik seluruh dunia sekaligus pemimpin negara Vatikan.

Kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia

Kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia ini rencananya akan berlangsung dari tanggal 3 sampai 6 September 2024.

Baca Juga: Waduh, Industri Tekstil Terganggu Impor Borongan Ilegal, Kemenperin Siapkan Tiga Strategi Pemulihan Ekosistem TPT

Dalam rencana kunjungan kali ini, juga akan diselenggarakan misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK).

Menurut rencana kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia, kedatangan pertama kali di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) akan dimulai pada 3 September 2024.

Sehari setelahnya, Paus Fransiskus akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka.

Baca Juga: Belajar dari Dugaan Perselingkuhan Laras Gartiana dengan Pacar dari Nabila R, Inilah Beberapa Tanda Pasangan Selingkuh!

Selain itu, pada hari yang sama setelah pertemuan dengan Presiden Jokowi, Paus Fransiskus juga direncanakan akan melakukan sejumlah pertemuan dengan para pejabat pemerintahan, korps diplomatik, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat sipil di Aula Istana Negara.

Kemudian pada 5 September 2024, Paus Fransiskus akan menghadiri interreligious meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta disusul pertemuan dengan misa akbar di Stadion Utama GBK Jakarta yang bakal dihadiri puluhan ribu umat Katolik.

Selanjutnya, Paus Fransiskus bertolak dari Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini pada 6 September 2024 sekitar pukul 9.45 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dengan ini, maka mengakhiri perjalanan apostolik dan kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus di Indonesia.***



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X