RBG.ID - Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Muhammad Hatta, telah selesai diperiksa oleh penyidik gabungan dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).
Pemeriksaan itu dilakukan di kawasan Jakarta Selatan. Namun, saat ditanya oleh wartawan, mereka berdua memilih untuk tidak memberikan komentar mengenai pemeriksaan yang tengah mereka alami.
Selama penelitian, Syahrul Yasin Limpo diberikan sebanyak 22 pertanyaan oleh rekan penyelidik. Namun, ada beberapa soal yang diulang pada ujian sebelumnya.
Baca Juga: Akulaku Dibekukan OJK Tidak Bisa Sediakan Paylater Lagi, Direktur Akulaku Ambil Langkah Ini
Ia menjadi saksi kasus dugaan pungli Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menangani kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2021.
Syahrul Yasin Limpo tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 13.14 WIB dan berangkat pukul 19.15 WIB. Mereka langsung masuk ke dalam mobil dengan didampingi beberapa polisi, pada Selasa (31/10/2023).
Pertanyaan sebelumnya hanya sekedar pengulangan, mungkin untuk menjaga kesinambungan.
"Alhamdulillah beliau menjawab dengan sangat baik, tegas dan lugas, semua yang diketahuinya seperti yang dikatakan sebelumnya," kata pengacara Syahrul Yasin Limpo, Djamaludin Koedoeboen saat ditemui di Unit Reserse Kriminal Polri Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2023).
Baca Juga: Lirik Lagu The Guilty - Taemin SHINee dengan Terjemahan Indonesia, Karya Perdana Setelah Wamil
Menurut Djamaludin Koedoeboen, di antara puluhan pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Syahrul Yasin Limpo adalah pertemuan dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Titik lokasi rumah ketua KPK itu berada di rumah satpam Jalan Kertanegara nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Namun, kliennya mengaku sudah tidak ingat lagi kapan bertemu Firli. Peneliti kemudian juga menanyakan kliennya tentang transfer uang tersebut.
“Sebaliknya, benar jam berapa, saya lupa, mereka bertemu dengannya. Lalu, seperti yang diharapkan, terjadi transfer uang dan beredar di domain publik, lalu banyak pertanyaan.
Artikel Terkait
Belum Sebulan Jadi KSAD, Mantan Danrem Suryakancana Bogor Jenderal Agus Subiyanto Calon Kuat Panglima TNI
Resmi! Cek Rincian Tarif Listrik yang Berlaku Mulai 1 November 2023 Besok, Alami Kenaikan Atau Tetap?
3 Oknum Anggota TNI AD Pembunuh Imam Masykur Terancam Hukuman Mati
Jadi Calon Panglima TNI, Kekayaan KSAD Jenderal Agus Subiyanto Hampir Rp 20 Miliar, Punya Apa Saja?
Mulai Besok, Jadwal Perjalanan KRL Bogor-Jakarta Kota Akan Berubah, Cek di Sini!