3 Teroris Berhasil di Tangkap Densus 88 Antiteror di Wilayah NTB

RBG.ID - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali melakukan penegakan hukum tindak pidana teroris di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Jadi ada tiga tersangka teroris ditangkap di NTB dari jaringan kelompok Anshor Daulah(AD),” kata Ramadhan dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Jenderal polisi bintang satu itu belum mengungkap inisial ketiga tersangka teroris tersebut, karena penyidik Densus masih bekerja di lapangan untuk mengembangkan pelaku lainnya.

Baca Juga: Hanya Hari Ini, Promo Buy 1 Get 1 Tiket Film Indigo dan Imam Tanpa Makmum di 5 Bioskop, LIhat Caranya Di Sini

Penangkapan terhadap kelompok teroris AD juga dilakukan Kamis (19/10) kemarin di Sambas, Kalimantan Barat. Seorang pria berinisial UH berusia 28 tahun, ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri di Desa Semparuk, Kecamatan Separuk, Kabupaten Sambas.

Ramadhan mengatakan dalam sepekan ini, Densus 88 Antiteror Polri juga melakukan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana teroris di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

Total ada lima tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap. Sehingga jika ditotal ada sembilan tersangka teroris dari dua kelompok teroris berbeda (AD dan JI) yang ditangkap dalam kurun waktu satu pekan ini.

Baca Juga: Ed Sheeran Kembali Gelar Konser di Jakarta, Begini Cara Pesan Tiketnya

“Ya dalam pekan ini penegakan hukum di tiga wilayah dengan sembilan tersangka teroris  dari dua kelompok berbeda (AD dan JI),” kata Ramadhan.

Ramadhan menambahkan penyidik Densus 88 Antiteror Polri masih mendalami dan menelusuri adanya tersangka lain, sehingga peran dan identitas para tersangka teroris yang baru ditangkap belum bisa diungkap.

“Kan masih didalami ditelusuri,  kami masih mengembangkan apakah ada tersangka teroris lain,” ujar Ramadhan.

Baca Juga: Park Eun Bin Sempat Kesulitan Saat Mempersiapkan Karakter di Drama Castaway Diva, Sutradara Justru Memujinya

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo pada apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 mengatakan dalam rangka pengamanan tahapan Pemilu 2024 telah memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi aksi teroris dengan melakukan langkah preventive strike atau teknik pencegahan dengan aksi penindakan.

Langkah ini dilakukan agar kejadian pada Pemilu 2019 dimana terjadi enam kali aksi teroris ror tidak terulang di Pemilu 2024. Olehnya jajaran Polri diminta serius dalam mencegah terorisme.

Terlebih adanya perang antara Hamas dan Israel sedang bereskalasi dimana hal ini dapat berdampak terhadap situasi teroris di dalam negeri.

Baca Juga: Tertinggi Dalam Sejarah, Harga Emas Antam Capai Rp1,1 Juta per Gram dengan Harga Buyback Segini