Untuk meyakinkan pihak PHC dan memastikan agar dirinya persis seperti dr. Anggi Yurikno, ia memalsukan foto dari satu bundel data.
Berkas seperti CV, Surat Ijin Praktik Dokter (SIP), Ijasah Kedokteran, Kartu Tanda Penduduk, dan Sertfikat Hiperkes.
Baca Juga: Bahas Strategi Pemenangan, Megawati Kumpulkan Ketua Umum Parpol Pendukung Ganjar Pranowo
5. Ambil data dari Fullerton dan media sosial
Semua data yang digunakan Susanto ia dapatkan dari website Fullerton dan media sosial Facebook.
“Saya tidak edit ijazah, semua asli punya beliau (dr. Anggi Yurikno). Tapi saya scan dan ganti foto,” tuturnya.
Baca Juga: Profil Susanto Si Dokter Gadungan 2 Tahun Tipu RS PHC Surabaya Ternyata Sudah Bobol 7 Institusi
6. Dipekerjakan sebagai dokter Hiperkes
Susanto yang lolos sesi wawancara, dipekerjakan sebagai dokter Hiperkes Fulltimer yang ditugaskan di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu.
Susanto bekerja dari tanggal 15 Juni 2020 hingga 31 Desember 2023 dan mendapat gaji sebesar Rp7,5 juta per bulan beserta tunjangan dari RS PHC Surabaya.
Baca Juga: Tidak Terima Guru Honorer di Bogor Dipecat, Murid dan Wali Murid Demo, Bima Arya Turun Tangan
7. Aksi Susanto terbongkar
Lama – kelamaan, akti tipu – tipu Susanto terendus juga.
Saat pihak rumah sakit ingin memperpanjang kontrak Susanto di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu, mereka meminta berkas persyaratan lamaran pekerjaan.
Tanpa pikir panjang, Susanto langsung mengirimkan berkas yang diminta melalui Whatsapp.
Artikel Terkait
Waspada! Berikut Skema Penipuan Berkedok Lowongan Kerja di Bekasi
Jessica Iskandar Korban Penipuan Hampir Rp 10 Miliar Berharap CSB Segera Ditangkap Polisi
Penting! Begini Cara Cek Nomor Telepon dan Rekening Penipuan Online Tanpa Aplikasi
Bareskrim Polri Kembangkan Perkara Lain Penipuan Net89, Penyidik Sudah Periksa 800 Saksi
Lulusan SMA Asik Jadi Dokter Gadungan di RS PHC Surabaya, Terbongkar Saat Perpanjangan Kontrak
RS PHC Surabaya Tegaskan Dokter Gadungan Susanto Tak Pernah Bertugas di Rumah Sakit
Profil Susanto Si Dokter Gadungan 2 Tahun Tipu RS PHC Surabaya Ternyata Sudah Bobol 7 Institusi