Minggu, 21 Desember 2025

Lulusan SMA Asik Jadi Dokter Gadungan di RS PHC Surabaya, Terbongkar Saat Perpanjangan Kontrak

- Rabu, 13 September 2023 | 10:15 WIB
Sosok Susanto dokter gadungan yang memakai data dr Anggi Yurikno padahal hanya lulusan SMA (Sumber: Twitter)
Sosok Susanto dokter gadungan yang memakai data dr Anggi Yurikno padahal hanya lulusan SMA (Sumber: Twitter)

RBG.ID – Seorang pria bernama Sasanto yang diketahui hanya lulusan SMA berhasil memanipulasi data dan diterima sebagai dokter di Rumah Sakit PHC Surabaya selama 2 tahun dan menerima gaji rutin sebanyak 35 kali.

Aksi penipuan yang dilakukan oleh Susanto (nama asli pelaku) dengan memalsukan foto dan tanda tangan milik dr Anggi Yurikno tertangkap basah saat proses pengecekan berkas untuk perpanjangan kontrak.

Kronologi penyamaran Susanto sebagai dokter di RS PHC terbongkar setelah seorang pegawai RS PHC Surabaya meminta berkas-berkas FC Daftar Riwayat Hidup (CV), FC Ijazah, FC STR (Surat Tanda Registrasi), FC KTP, FC Sertifikat Pelatihan, FC Hiperkes, FC ATLS, sampai FC ACLS milik Susanto yang di atas namakan dr Anggi Yurikno.

Baca Juga: Tragis! Kecelakaan Akibat Gagal Salip Angkot, Pemotor Wanita di Bogor Tewas Tertabrak Truk

Pegawai RS PHC Surabaya bernama Ika Wati itu menerima seluruh berkas melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan langsung oleh Susanto.

Saat proses pengecekan berkas, Ika Wati mendapati kejanggalan pada beberapa data korban yang apabila dicocokkan dengan data yang berada di website.

Hal pertama yang dinilai oleh Ika Wati tidak sesuai adalah foto wajah dengan Sertifikat Tanda Registrasi. Kemudian data di berkas yang dikirim dengan website juga banyak yang tidak sesuai.

Baca Juga: Update Kasus Pencabulan Oknum Guru SDN Pengadilan 2 Terhadap Belasan Siswi, Para Korban Tetap Sekolah Normal

Puncaknya adalah saat Ika Wati mencari nama dr Anggi Yurikno di anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang ternyata dokter aktif di Rumah Sakit Umum Karya Pangalengan Bhakti Sehat Bandung Jawa Barat.

Kecurigaan ditambah dengan bukti-bukti adanya perbedaan data ini membuat Ika Wati melaporkan temuannya kepada rekannya yang bernama Dadik Dwirianto.

Pihak RS PHC Surabaya pun mencoba menghubungi langsung dr Anggi Yurikno untuk mengklarifikasi beberapa data temuan dari Ika Wati tadi untuk mengetahui data yang mana yang benar dan salah.

Setelah mengetahui Susanto mencomot data milik orang lain yakni dr Anggi Yurikno, Susanto langsung dilaporkan ke pihak berwajib dan saat ini tengah menjalani pengadilan di Pengadilan Negeri Surabaya.

Simak cerita menarik lainnya di Google News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X