Minggu, 21 Desember 2025

Mitos atau Fakta Turun Hujan Saat Tahun Baru Imlek Sebagai Pembawa Berkah dan Restu dari Dewa Langit?

- Rabu, 29 Januari 2025 | 13:19 WIB
Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2025 (Dok.RBG/Istimewa)
Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2025 (Dok.RBG/Istimewa)


RBG.id - Hari ini Rabu, 29 Januari 2025 masyarakat Tionghoa Indonesia sedang merayakan Tahun Baru Imlek 2025 Cap Go Meh.

Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, hujan yang turun saat Tahun Baru Imlek sering kali dianggap sebagai simbol berkah dan rezeki yang melimpah.

Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad, di mana hujan diyakini membawa keberuntungan bagi tahun yang akan datang.

Baca Juga: Ribuan Warga Palestina Ramai Kembali ke Gaza Utara Usai Perjanjian Gencatan Senjata Berlaku

Secara meteorologis, fenomena ini juga dapat dijelaskan karena perayaan Imlek umumnya jatuh pada akhir musim hujan di wilayah tropis seperti Indonesia.

Selain makna spiritual dan budaya, hujan saat Imlek juga dianggap membawa kesejukan dan kesegaran, mencerminkan awal yang baru bagi kehidupan.

Lantas, apa makna hujan dalam tradisi Tahun Baru Imlek?

Baca Juga: 5 Artis Indonesia yang Merayakan Imlek Perdana dengan Buah Hati: Ada Denny Sumargo hingga Joshua

Dalam tradisi Tionghoa, hujan saat perayaan Imlek tidak hanya dianggap sebagai fenomena alam biasa, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam.

Berikut adalah beberapa makna hujan dalam budaya Imlek:

1. Pembersih dan Awal Baru

Hujan sering dikaitkan dengan proses pembersihan, baik secara fisik maupun spiritual. Dalam tradisi Imlek, masyarakat membersihkan rumah sebelum perayaan sebagai simbol mengusir energi negatif dan nasib buruk dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Apa Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek dalam Islam, Boleh atau Tidak? Ini Kata Buya Yahya

2. Rezeki yang Berlimpah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X