Baca Juga: Wow! Raja Narkoba Internasional Ferdy Miming Ternyata Punya 515 Rekening Bank
Di sisi lain, risikonya penyakit jantung akan turun hanya dalam waktu 24 jam. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Preventative Medicine menemukan bahwa merokok e-rokok setiap hari meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung dua kali lipat.
Dr Djordjevic menambahkan, hanya dalam satu hari, risiko serangan jantung mulai berkurang.
Vaping menumpulkan indra seseorang, dan setelah 48 jam dari isapan terakhir, perokok mungkin menyadari bahwa kemampuan untuk mencium dan merasakan makanan telah meningkat.
Sebulan kemudian tidak vaping, maka kesehatan paru-paru akan membaik secara masif.
Dr Djordjevic menjelaskan, setelah satu bulan, kapasitas paru-paru Anda membaik; sesak napas dan batuk berkurang.
“Sirkulasi darah ke seluruh tubuh juga akan mulai membaik setelah tiga bulan, karena pembuluh darah mulai kembali ke diameter normalnya,” katanya.
Meskipun vaping tidak berbahaya bagi paru-paru seperti merokok, namun vaping tetap menghirup bahan kimia.
Setelah sembilan bulan, kondisi tersebut akan membaik secara signifikan.
Satu tahun setelah berhenti menggunakan vaping, risiko serangan jantung berkurang setengahnya.
Risiko stroke juga akan berkurang secara signifikan setelah lima tahun. Dibandingkan perokok, pengguna rokok elektrik memiliki risiko stroke 71% lebih tinggi, menurut penelitian yang dipresentasikan pada Konferensi Stroke Internasional 2019.
Artikel Terkait
Manfaat Kembang Kol, Baik untuk Kesehatan Usus hingga Lancarkan Buang Air
Minum Air Jahe Spesial Ternyata Bikin Badan Tetap Bugar Sepanjang Hari, Begini Cara Buatnya
Begadang Membuat Kamu Mudah Sakit, Simak 10 Tips Supaya Bisa Cepat Tidur
Hasil China Open 2023: Bagas Fikri Masih Terhalang Kang Seo, Ganda Putra Pulang Tanpa Gelar
Nekat Perbesar Mr P Pakai Minyak Kemiri, 2 Alat Kelamin Pria di Parepare Ini Harus di Operasi
Langit Biru Mulai Terlihat di Beberapa Lokasi di Jakarta, Peringkat Udara Terkotor Jakarta Hari Ini Turun
Satria Mahathir Ungkap Sempat Terkena Sifilis, Ternyata Penyakit Kelamin Menular dan Bisa Sebabkan Kebutaan