Minggu, 21 Desember 2025

Apa yang Terjadi pada Tubuh KetIka Berhenti Vaping atau Merokok?

- Selasa, 12 September 2023 | 23:57 WIB
Walaupun tidak seberbahaya merokok, mengurangi vaping sangat baik bagi kesehatan
Walaupun tidak seberbahaya merokok, mengurangi vaping sangat baik bagi kesehatan

RBG.ID – Tidak ada salahnya untuk berhenti merokok selamanya. Meskipun pemerintah tidak bermaksud melarang rokok, berbagai cara untuk digunakan untuk berhenti merokok, termasuk vaping.

Efek samping jangka panjang dari vaping sebagian besar masih belum diketahui, namun meski tidak seburuk merokok, namun kemungkinan besar vaping juga tidak sepenuhnya tidak berbahaya.

Produk-produk vaping masih mengandung sejumlah bahan kimia, termasuk nikotin, yang bersifat adiktif dan dapat berdampak pada kesehatan Anda dalam jangka panjang.

Baca Juga: Ukir Sejarah Lolos ke Putaran Final AFC U 23, Ketua PSSI Erick Thohir: Pertahankan Tradisi Kemenangan di Qatar

Jika mempertimbangkan untuk berhenti merokok, mungkin ada gunanya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saat menghentikan kebiasaan tersebut.

Menurut para ahli, tubuh akan mulai pulih dengan cepat dari segala efek yang disebabkan oleh vaping, seperti fenomena yang dapat menyebabkan hilangnya rasa.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Ini Bantu Tidur Lebih Cepat

Manajer proyek di Med Alert Help, Nikola Djordjevic MD mengatakan, manfaat berhenti merokok akan terasa dalam waktu 20 menit setelah Anda menghisap vape terakhir.

Dia mengatakan bahwa setelah jangka waktu tersebut, "denyut jantung Anda kembali normal, tekanan darah Anda turun, sirkulasi Anda mulai normal".

Pernapasan Anda juga dapat meningkat secara signifikan setelah Anda berhenti vaping.

Baca Juga: Ini Profil Fredy Pratama, Pablo Escobarnya Indonesia Yang Sudah Buron Sejak 2014

Pakar kesehatan dan kebugaran bersertifikat, menurut Caleb Backe menyatakan bahwa saat berhenti vaping, perokok akan mendapati bahwa pernapasan menjadi lebih sedikit sesak dan aliran udara lebih jernih.

Setelah beberapa jam saja, gejala penarikan diri seperti sakit kepala, berkeringat, gemetar, insomnia, nafsu makan meningkat, sakit perut, dan sembelit akan dialami.

Dr Djordjevic menjelaskan, gejala tersebut mungkin mencapai puncaknya pada hari ketiga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X