Sementara Jawa Timur lima anak. Lalu di Jawa Barat dan Banten masing-masing ada tiga anak yang sembuh.
Masih pada data yang sama, 45 persen pasien anak dilaporkan mengalami penyakit ini memiliki gejala demam. Lalu 49 persen pasien mengalami gangguan berkemih.
Gejala lainnya infeksi saluran cerna dan ISPA. Namun ada 20 persen anak yang berpenyakit tersebut masih belum teridentifikasi gejalanya.
Pada pemeriksaan USG, bentuk dan ukuran ginjal normal dan tidak ada kelainan. Hanya saja pemeriksaan laboratoriumnya terdapat kenaikan keratin.
“Dari hasil pemeriksaan tidak ada bukti hubungan kejadian gangguan ginjal akut misterius dengan vaksin covid maupun infeksi covid,” tegas Syahril.
Hingga kini, Kementerian Kesehatan bersama stakeholder terkait masih mencari penyebab penyakit tersebut.
Senyawa dalam salah satu jenis obat masih diteliti.
“Untuk tingkatkan kewaspadaan, Kemenkes sudah meminta kepada seluruh nakes di faskes, sementra ini tidak meresepkan obat dalam bentuk cair atau sirup sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas,” katanya.