Cobalah memerah sedikit ASI sebelum menyusui agar aliran susu lebih stabil.
3. Infeksi Bakteri (Mastitis)
Mastitis adalah infeksi jaringan payudara yang menyebabkan nyeri, kemerahan, bengkak, dan terkadang demam.
Infeksi ini sering terjadi akibat saluran susu yang tersumbat atau luka pada puting yang terinfeksi bakteri.
Jaga kebersihan payudara dan segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala mastitis untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Meski Terlihat Sepele, 5 Kebiasaan Ini Ternyata Sangat Berbahaya untuk Ibu Hamil
4. Infeksi Jamur (Sariawan pada Puting)
Infeksi jamur pada puting dapat menyebabkan rasa gatal, terbakar, dan nyeri hebat. Infeksi ini juga bisa menular ke mulut bayi, menyebabkan bintik putih di lidah atau gusi.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat antijamur bagi ibu dan bayi. Jaga kebersihan puting dengan mencuci dan mengeringkannya setelah menyusui.
5. Produksi ASI Rendah
Produksi ASI yang rendah bisa menyebabkan bayi kesulitan mendapatkan cukup susu, sehingga terus berusaha mengisap dengan kuat, yang dapat menimbulkan nyeri pada puting.
Relaksasi, asupan cairan yang cukup, dan menyusui secara teratur dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Baca Juga: Bukan Cuma Untuk Diet, Beras Merah Ternyata Kaya Nutrisi: Untuk Kesehatan Jantung hingga Ibu Hamil
6. Saluran Susu Tersumbat
Saluran susu yang tersumbat dapat menyebabkan payudara terasa keras, bengkak, dan nyeri saat menyusui. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa berkembang menjadi mastitis.