Senin, 22 Desember 2025

Jenis, Gejala, Penyebab, dan Cara Atasi Kejang pada Bayi

- Jumat, 7 Juli 2023 | 08:25 WIB
Gejala dan cara atasi kejang pada bayi
Gejala dan cara atasi kejang pada bayi

Meskipun menakutkan bagi orang tua, demam kejang tidak berlangsung lama dan tidak menyebabkan kerusakan otak, ketidakmampuan belajar, atau epilepsi.

Kejang ini bisa terjadi karena demam tinggi, infeksi virus seperti flu atau infeksi telinga, atau memiliki riwayat keluarga kejang.

Gejalanya berkibar-kibar kelopak mata atau memutar mata, menyentak atau menggerakkan otot lengan dan kaki, mengatupkan gigi atau rahang, kehilangan kontrol kandung kemih atau usus, tidak sadarkan diri, dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: 4 Cara Alami Kurangi Hiperpigmentasi atau Kulit Lebih Gelap

Gejala kejang infantil

Beberapa indikator dari berbagai jenis kejang infantil meliputi berhenti secara acak dan tiba-tiba dalam aktivitas, dengan pandangan sedikit ke samping.

Lengan atau kaki bergerak secara repetitif dan ritmis yang tidak dapat dihentikan. Spasme yang terjadi berulang kali. Postur tonik tiba-tiba mengharuskan lengan bawah tertekuk atau terulur selama beberapa detik

Baca Juga: Hasil Canada Open 2023: The Daddies Melaju Mulus ke Babak Perempat Final

Penyebab kejang neonatus

Ada beberapa penyebab kejang neonatus. Ini beberapa contohnya:

Kekurangan oksigen sebelum atau selama kelahiran sebagai akibat dari solusio plasenta (pengangkatan plasenta secara prematur dari rahim), persalinan yang sulit atau lama, atau kompresi tali pusat.

Meningitis bakteri, ensefalitis virus, toksoplasmosis, sifilis, atau infeksi rubella yang didapat sebelum atau setelah lahir

Stroke selama atau setelah kehamilan

Gumpalan darah telah terbentuk di otak.

Otak berdarah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X