RBG.ID – BG.ID – Hati – hati bagi pencinta minuman manis karena Organisasi Kesehatan Dunia WHO akan mengklasifikasikan aspartam, yang biasa digunakan dalam minuman bebas gula mungkin bersifat karsinogenik bagi manusia.
Berita itu mengejutkan banyak orang, karena bahannya juga bisa ditemukan di permen karet bebas gula, yogurt rendah lemak, dan bahkan es krim. Tapi sementara perubahan itu belum diumumkan secara resmi, tampaknya berita itu mungkin tidak seserius kelihatannya.
Ada 3 kelompok yang menjadi penyebab penyakit kanker bagi manusia, kelompok 1 adalah hal-hal yang dianggap karsinogenik bagi manusia, serta kelompok 2A yang dianggap mungkin bersifat karsinogenik bagi manusia. Kemudian ada kelompok 2b yang memiliki risiko terendah.
Baca Juga: Lepas Status Janda, Artis Della Puspita Perkenalkan Suami Barunya, Warganet: Mirip Sammy Simorangkir
Aspartame diyakini bergabung dengan daftar Grup 2B yang merupakan klasifikasi karsinogen dengan risiko terendah dari Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC).
Namun, ada banyak hal yang sebenarnya lebih berpotensi menjadi penyebeb kanker daripada aspartam.
Seperti yang ditunjukkan oleh Dr Suzi Gage, pemimpin penelitian untuk metrik kesehatan mental di Wellcome Trust mengatakan terdapat aktivitas atau kebiasaan yang menjadi kemungkinan risiko penyakit kanker 2B.
Baca Juga: Dikonfirmasi, Rowoon SF9 Bakal Adu Akting dengan Cho Yi Hyun di Drama KBS 'The Wedding Battle'
Aktivitas menjadi penata rambut, kerja shift malam, makan daging merah, minuman yang sangat panas masuk ke dalam kemungkinan risiko 2A.
Jadi apa hal lain yang berpotensi lebih bersifat kanker daripada minuman bersoda pemanis seperti Diet Coke? Berikut adalah pilihan hal-hal yang mungkin mengejutkan Anda.
| Kelompok 1 | Kelompok 2A |
| Minuman beralkohol | Kerja shift malam |
| Produksi alumunium | Makan daging merah |
| Knalpot mesin diesel | Minuman panas di atas 65 derajat Celcius |
| Polusi udara | Penggorengan besar |
| Makan daging olahan | Pembakaran |
| Asap tembakau | Paparan terhadap insktisida |
| Merokok |
Untuk konteks, ada lebih dari 1.100 hal yang tercantum dalam tiga kategori berbeda. Menurut Profesor Oliver Jones, seorang ahli kimia di RMIT University of Melbourne, hanya karena sesuatu dapat menyebabkan kanker tidak berarti secara otomatis akan terjadi jika Anda terkena kanker.
Apoteker Navid Sole menggemakan gagasan ini, menambahkan bahwa ini lebih tergantung pada jumlah yang kita konsumsi - dan ini berlaku untuk semua orang dalam daftar.
"Aspartam ditemukan dalam permen karet, minuman bersoda dan makanan yang kita konsumsi seperti makanan siap saji dan kue,” tambahnya.
Artikel Terkait
5 Gejala Kanker Mulut yang Sering Dianggap Remeh
15 Februari Diperingati Sebagai Hari Kanker Anak Sedunia, Simak Sejarah dan Temanya
Hari Kanker Anak Sedunia, Kenali Perbedaan Kanker Pada Anak dan Orang Dewasa
Tips Menjaga Anak Terhindar dari Kanker
Google Terjun kedalam pengembangan teknologi AI untuk diagnosis ultrasound dan terapi kanker
Tak Hanya Sumbang Yayasan Kanker, Aldi Taher Berkurban Sapi pada Momen Idul Adha Tahun Ini Berkat Konser
BPOM Ungkap Daftar 13 Produk Kosmetik Ilegal yang Mengandung Merkuri Pemicu Kanker Kulit