Baca Juga: Sebelum Tewas Gantung Diri, Bripka PS Polisi Satwil Jaksel Sempat Alami Kecelakaan Lalu Lintas
Ia mengungkapkan, ia percaya ini lebih berkaitan dengan jumlah aspartam yang dikonsumsi seseorang.
Seperti yang selalu dikatakan sesuatu yang terlalu banyak tidak pernah baik.
Seperti apa pun yang dianggap mungkin atau mungkin karsinogenik, penggunaan berlebihan berpotensi meningkatkan risiko kanker.
Ketika ditanya apakah produk ini dapat aman dikonsumsi, dia menjelaskan, tergantung seberapa sering Anda menggunakan produk itu. Penggunaan produk yang berpotensi karsinogenik secara berlebihan akan berarti Anda meningkatkan risiko kanker.
"Produk kosmetik diketahui berpotensi karsinogenik namun digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia dan tampaknya aman - namun terlalu banyak berpotensi berarti risiko kanker yang lebih tinggi,” tambahnya.
Namun, perlu disebutkan bahwa beberapa orang mungkin lebih rentan dan memiliki risiko lebih tinggi terhadap kanker daripada yang lain karena genetika, kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, atau menjadi imunosupresan sehingga tubuh mereka mungkin merespons secara berbeda.
Artikel Terkait
5 Gejala Kanker Mulut yang Sering Dianggap Remeh
15 Februari Diperingati Sebagai Hari Kanker Anak Sedunia, Simak Sejarah dan Temanya
Hari Kanker Anak Sedunia, Kenali Perbedaan Kanker Pada Anak dan Orang Dewasa
Tips Menjaga Anak Terhindar dari Kanker
Google Terjun kedalam pengembangan teknologi AI untuk diagnosis ultrasound dan terapi kanker
Tak Hanya Sumbang Yayasan Kanker, Aldi Taher Berkurban Sapi pada Momen Idul Adha Tahun Ini Berkat Konser
BPOM Ungkap Daftar 13 Produk Kosmetik Ilegal yang Mengandung Merkuri Pemicu Kanker Kulit