Senin, 22 Desember 2025

SKI Jadi Bekal Penentuan Kebijakan Kesehatan

- Rabu, 28 Juni 2023 | 15:22 WIB
Syarifah Liza Munira
Syarifah Liza Munira

Misalnya dulu penyakit tidak menular yang diakibatkan dari kemiskinan, sanitasi, dan kebersihan, kini berubah menjadi penyakit kronis yang tidak menular dan berhubungan dengan penyakit degeneratif.

Baca Juga: MK Tolak Perpanjangan Masa Jabatan KPUD, Tidak Bakal Ganggu Tahapan Pemilu 2024

Lebih lanjut Dante menyatakan bahwa profil kesehatan ini harus terekam secara spesifik agar pemerintah bisa melakukan perencanaan melalui rancangan pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).

”Jadi hasil survei SKI ini menjadi modal RPJMN 2024-2029 sehingga kami bisa lakukan focusing,” ungkapnya.

Dante menyatakan keberlanjutan dari hasil survei merupakan hal yang penting.

Baca Juga: WOW! 'Ready To Be' Jadi Album Pertama TWICE yang Bertahan Selama 10 Minggu di Billboard 200

Sehingga hasil survei berbiaya Rp 410 miliar ini tidak hanya jadi angka saja.

Untuk itu dalam launching ini juga mengajak akademisi.

“Diharapkan akademisi dapat memanfaatkan data ini,” katanya.

Baca Juga: Catat! Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Bermotor DKI Jakarta Berlaku Hingga Akhir Tahun 2023

Dia mencontohkan diabetes miletus. Pada 2003 angkanya hanya sekitar 3 sampai 5 persen dari penduduk Indonesia.

Namun pada 2018 meningkat menjadi 10 persen.

Data ini diperlukan untuk melakukan pendekatan sedini mungkin sebelum diabetes mellitus terjadi.

Baca Juga: Ketidakpastian Global Tekan Ekonomi RI, Bank Dunia Proyeksikan Pertumbuhan 2023 Sebesar 4,9 Persen

“Kondisinya harus kita lakukan dan kita hitung. Strateginya apa yang harus dilakukan? Nah hal-hal seperti ini menjadi sangat penting secara krusial untuk memanfaatkan data-data yang ada,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X