“Data yang terkumpul ini bisa dimanfaatkan dokter untuk memberikan layanan yang optimal,” katanya.
Melalui aplikasi ini, dokter atas seizing pasien bisa transfer informasi kesehatan pasien.
Baca Juga: Terus Digeber, Pengerjaan Proyek Jembatan Otista Diprotes Lantaran Menggangu Waktu Tidur Warga
Misalnya terkait perawatan yang pernah diberikan atau alergi obat.
Sehingga tenaga medis yang melihat rekam medis ini dapat menggunakan informasi ini untuk pengobatan yang optimal.
Peluang kesalahan pemberian obat yang menyebabkan alergi atau tindakan yang sebelumnya pernah dilakukan.
Baca Juga: Mobil Sedan Terbalik di Jasinga Usai Hantam Rumah Warga, Satu Keluarga Jadi Korban
Ghufron menyebut aplikasi ini seperti ATM.
Dengan hanya membawa kartu, data bisa diketahui.
Meski untuk tindakan harus melelalui persetujuan pasien.
Baca Juga: 11 Ujian Mandiri PTN yang Memakai Skor UTBK, Ada ITB, IPB, Sampai UNNES
“Ini bisa digunakan untuk memberikan informasi yang lebih akurat pada dokter atau faskes atas apa riwayat pengobatan pasien,” ungkapnya.
Sehingga membantu penegakan diagnosis lebih tepat dengan pelayanan lebih cepat.
Peserta JKN juga dapat mengakses i-Care JKN secara langsung melalui Aplikasi Mobile JKN.
Artikel Terkait
Tunggakan BPJS Kesehatan di Kota Bogor Capai Rp79 Miliar, Ini Penyebabnya
BPJS Kesehatan Cibinong Bakal Nonaktifkan 6.901 Peserta PBPU BP Pemda, Ini Penyebabnya
Catat! 14 Rumah Sakit yang Sudah Hapus Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan dan Siap Terapkan KRIS
BPJS Kesehatan akan Biayai Pasien Covid-19
Jangan Khawatir, Kini Tunggakan BPJS Kesehatan Bisa Dicicil
BPJS Kelas 1, 2, 3 Akan Digantikan dengan KRIS, Simak Kelebihannya!
14 Rumah Sakit yang Menjadi Tempat Uji Coba Penerapan KRIS, Biaya BPJS-nya Tetap Sama