Senin, 22 Desember 2025

Mitos atau Fakta: Ibu Hamil Tidak Boleh Naik Pesawat Terbang, Ini Faktanya Menurut Ilmu Medis

- Rabu, 27 November 2024 | 20:43 WIB
ilustrasi ibu hamil naik pesawat terbang. (Foto/istockphoto.)
ilustrasi ibu hamil naik pesawat terbang. (Foto/istockphoto.)

Mitos yang Berkembang Tentang Ibu Hamil dan Penerbangan

Beberapa mitos yang sering muncul terkait ibu hamil dan penerbangan adalah:

1. Mitos: Tekanan udara di kabin pesawat dapat memengaruhi janin.

Fakta: Kabin pesawat dirancang untuk menjaga tekanan udara pada level yang aman bagi penumpang, termasuk ibu hamil.

Namun, penumpang dengan kehamilan berisiko tinggi perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum terbang.

2. Mitos: Radiasi kosmik dapat membahayakan janin.

Fakta: Paparan radiasi kosmik pada penerbangan komersial biasa sangat rendah dan dianggap aman bagi ibu hamil.

Risiko hanya meningkat bagi awak kabin atau penumpang yang sering terbang jarak jauh secara rutin.

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Hati-hati, Hipertensi Selama Masa Kehamilan Bisa Munculkan Risiko Keguguran! Begini Cara Mencegahnya

3. Mitos: Perubahan ketinggian dapat menyebabkan kontraksi dini.

Fakta: Perubahan tekanan kabin tidak cukup signifikan untuk menyebabkan kontraksi dini pada kehamilan yang sehat.

Kapan Ibu Hamil Tidak Disarankan untuk Terbang?

Ada beberapa kondisi di mana dokter mungkin melarang ibu hamil untuk bepergian dengan pesawat, antara lain:

- Riwayat persalinan prematur.
- Kehamilan ganda (kembar) yang memasuki trimester ketiga.
- Preeklamsia atau tekanan darah tinggi selama kehamilan.
- Placenta previa atau kondisi medis lain yang memerlukan perhatian khusus.

Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Memegang Kucing? Ini Fakta Sebenarnya Menurut Penjelasan Medis

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X