3. Konsultasi dengan Dokter Mengenai Suplemen Zat Besi
Jika dari makanan saja kebutuhan zat besi tidak tercukupi, dokter mungkin akan meresepkan suplemen zat besi.
Namun, suplemen harus digunakan dengan bijak sesuai arahan dokter karena konsumsi zat besi berlebihan juga bisa menyebabkan efek samping seperti sembelit.
4. Rutin Memeriksa Kadar Hemoglobin
Pemeriksaan kadar hemoglobin secara rutin sangat penting untuk memantau kebutuhan zat besi selama kehamilan. Dengan pemeriksaan ini, ibu hamil dapat segera mengantisipasi jika terjadi kekurangan zat besi.
Kekurangan zat besi pada ibu hamil adalah kondisi yang umum namun perlu perhatian khusus.
Baca Juga: Waspada Gejala Diabetes Meningkat di Indonesia, Kenali Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Zat besi yang cukup selama kehamilan mendukung kesehatan ibu dan pertumbuhan janin, serta mengurangi risiko komplikasi saat persalinan.
Untuk memastikan asupan zat besi tercukupi, konsumsi makanan yang kaya zat besi dan konsultasikan kebutuhan suplemen pada dokter.
Dengan pola makan yang sehat dan pemeriksaan rutin, ibu hamil dapat menjaga kesehatan diri dan janin sepanjang masa kehamilan.***
Artikel Terkait
Ibu Hamil Wajib Tahu! Ini Manfaat Mengonsumsi Buah Manggis untuk Kesehatan di Masa Kehamilan
Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Manis dan Kopi? Ini Dampak Negatif yang Bisa Mengintai
Jadi Sumber Protein Berkualitas Tinggi, Ini Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Seafood untuk Ibu Hamil
Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Kista Tumbuh di Luar Rahim, Apakah Bahaya untuk Ibu Hamil?
Benarkah Nanas dan Durian Dapat Menyebabkan Keguguran pada Ibu Hamil? Ternyata Ini Fakta yang Sebenarnya
5 Jenis Olahraga yang Baik untuk Ibu Hamil di Awal Masa Kehamilan, Awas Jangan Berlebihan!