Serat larut membantu melunakkan tinja sehingga melancarkan buang air besar secara teratur, sehingga dapat membantu meringankan sembelit.
Sementara serat tidak larut menambah massa pada tinja dan membantu perjalanannya melalui sistem pencernaan, membantu mencegah masalah seperti kembung.
Selain kaya akan serat, kembang kol juga kaya akan fitokimia yang memberi makan bakteri usus dan meningkatkan kesehatan usus Anda.
Dr Prpa menambahkan, kembang kol kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin K, dan folat, yang berkontribusi terhadap kesehatan usus.
Nutrisi ini memfasilitasi perbaikan dan pemeliharaan jaringan di dalam lapisan dinding usus, memastikan integritasnya cukup kuat untuk mengusir racun dan bakteri jahat.
Baca Juga: Seorang Wanita Penuh Tato di Inggris Tidak Bisa Ke Pusat Perbelanjaan
Vitamin B yang ada dalam kembang kol sangat penting untuk produksi energi dan menjaga kesehatan saraf di dalam saluran pencernaan, memfasilitasi pencernaan yang efisien dan penyerapan nutrisi."
NHS merekomendasikan makan lima porsi sayuran sehari, termasuk sayuran yang dimasak. Satu porsi kembang kol berjumlah delapan kuntum.
Artikel Terkait
Tua Muda Berbondong-Bondong Terkena ISPA, Kemenkes Minta Warga Pakai Masker
Suka Menggoyangkan Kaki Saat Duduk Tanpa Sadar Bisa Jadi Kamu Sedang Stres, Ini Cara Mengatasinya!
Sudah Ada MoU, Tenaga Kesehatan Indonesia Kini Bisa Bekerja di Arab Saudi
Pengertian Baby Blues yang Diduga Dialami oleh Wanita yang Membuang Bayinya di Stasiun Pasar Minggu
Kenali Perbedaan Baby Blues dengan Depresi Pascar Melahirkan
5 Tips Agar Ibu Pasca Melahirkan Tidak Mengalami Baby Blues
Dokter Ortopedi Ungkap S.Coups Seventeen Butuh Waktu Lama Untuk Pulih dari Cedera ACL, Simak Penjelasannya!