RBG.5D - Dinas keamanan Rusia (FSB) terlibat dalam rencana pembunuhan yang sedang berlangsung terhadap pendiri kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin. Kini mereka tengah menguasai fasilitas militer di Rostov-on-Don Rusia
Kepala intelijen Pertahanan Ukraina. Mayor jenderal Kyrylo Budanov mengatakan kepada media lokal bahwa Kyiv telah mengetahui rencana pemberontakan Wagner Yevgeny Prigozhin cukup lama.
Menurutnya, kelompok tentara bayaran tidak akan lagi menjadi ancaman dalam invasi besar-besaran Vladimir Putin ke Ukraina.
Siapakah Wagner Yevgeny Prigozhin?
Bulan lalu, Yevgeny Prigozhin dan pasukannya menguasai fasilitas militer di Rostov-on-Don Rusia, tetapi dia kemudian membatalkan perjalanan pasukannya ke Moskow, menyusul kesepakatan yang akan membuatnya dan beberapa pasukannya diasingkan ke Belarusia.
Apa yang dikatakan bos mata-mata Ukraina tentang Wagner Yevgeny Prigozhin?
Ketika ditanya apakah Yevgeny Prigozhin akan dibunuh oleh Putin, Kyrylo Budanov mengungkapkan, mereka mengetahui bahwa FSB diberi tugas untuk membunuhnya."
"Apakah mereka akan berhasil melakukan itu? Kita akan lihat seiring berjalannya waktu," katanya.
Ia menambahkan, kemungkinan upaya pembunuhan tidak akan cepat. Mereka akan membutuhkan waktu untuk melakukan pendekatan yang tepat dan mencapai tahap ketika mereka siap untuk menambahkan operasi besar.
Baca Juga: Pria Ini Tertangkap CCTV Mencuri Kotak Amal Musala di Kalideres Kota Dengan Modus Pura-pura Tidur
“Ini adalah pertanyaan terbuka yang besar. Apakah mereka akan berhasil memenuhi itu? Akankah mereka berani melaksanakan perintah itu?" tuturnya.
Namun, Kyrylo Budanov mengatakan bahwa kelompok Wagner tidak akan menimbulkan masalah bagi Ukraina di Belarusia, tempat kamp untuk kelompok tentara bayaran dilaporkan sedang ‘dibangun.
Hub di sana untuk keperluan logistik yang sedang dibuat untuk operasi Wagner di luar negeri, kebanyakan di Afrika”, katanya.
Artikel Terkait
Rusia Alami Kesulitan, Kepala Intelijen AS: Kekurangan Amunisi Pengaruhi Serangan
China dan Rusia Upayakan Persatuan Dalam Kerja Sama Shanghai
Biasa Rayakan Hari Kemenangan Bersama, Kini Rusia dan Ukraina Masing-masing
Rusia Luncurkan GigaChat Untuk Saingi ChatGPT
KBRI Moskow Minta Warga Indonesia di Rusia Batasi Perjalanan, Terutama ke Wilayah Ini
Presiden Rusia Vladimir Putin Menyatakan Ditikam dari Belakang
NATO Siaga, Pasukan Bayaran di Belarus, Rusia Terus Menggempur Ukraina