RBG.ID – Dari sahabat menjadi musuh. Seperti itulah hubungan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Putin menuding Prigozhin menikamnya dari belakang serta berkhianat.
Perseteruan dengan Prigozhin, meski singkat, dipandang sebagai ancaman terbesar yang dihadapi Putin selama 22 tahun pemerintahannya.
Baca Juga: Cara menjadikan TV biasa menjadi Smart TV dalam waktu 20 detik, tanpa biaya
Putin bahkan sampai harus diterbangkan ke luar Moskow. Belum diketahui posisinya saat ini.
Selama berbulan-bulan, Prigozhin memang kerap berseteru dengan para petinggi militer Rusia. Salah satunya adalah Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.
Prigozhin menyalahkan mereka atas kematian banyak pasukan Wagner di Ukraina.
Dia telah berkali-kali menuduh militer Rusia gagal memberi pasukannya senjata yang memadai dan menghambat kemajuan dengan aturan birokrasi.
Namun, pada saat bersamaan mereka justru mengklaim perang dimenangkan Wagner.
Pada Jumat (23/6), kemarahan Prigozhin memuncak.
Baca Juga: Persija Jakarta vs Ratchaburi FC, Terganggu Insiden Mati Lampu
Dia menuduh pimpinan militer Rusia memerintahkan serangan di kamp-kamp Wagner dan membunuh sejumlah besar pasukan.
Prigozhin mengancam mengakhiri semuanya.
Artikel Terkait
Hotel Gratis Untuk Petenis Ukraina di Grand slam Wimbledon, Aturan Ketat Bagi Atlet Rusia
Pemimpin Rusia Alihkan Kesalahan Soal Drone Ke Amerika Serikat
Rusia Alami Kesulitan, Kepala Intelijen AS: Kekurangan Amunisi Pengaruhi Serangan
China dan Rusia Upayakan Persatuan Dalam Kerja Sama Shanghai
Biasa Rayakan Hari Kemenangan Bersama, Kini Rusia dan Ukraina Masing-masing
Rusia Luncurkan GigaChat Untuk Saingi ChatGPT
KBRI Moskow Minta Warga Indonesia di Rusia Batasi Perjalanan, Terutama ke Wilayah Ini