Ucapannya bukan isapan jempol belaka. Prigozhin mengklaim pasukannya telah menjatuhkan sebuah helikopter militer Rusia.
Baca Juga: Manchester United akan Jual 11 Pemain untuk Kumpulkan Rp 1,9 Triliun
Pasukan Keamanan Federal (FSB) Rusia merespons dengan mengumumkan bahwa Prigozhin telah menyerukan pemberontakan bersenjata terhadap negara dan menjerat pria 62 tahun tersebut dengan kasus pidana.
Wakil Komandan Kampanye Rusia di Ukraina Jenderal Sergey Surovikin mendesak pasukan Wagner tidak lagi memberontak.
Dia juga meminta pasukan Wagner mengabaikan perintah Prigozhin dan kembali ke pangkalan mereka.
Baca Juga: Kecanduan Reel? Cara Membatasi Penggunaan Instagram Tanpa Menghapus Aplikasi
Namun, perintah itu tidak digubris. Keesokan harinya, Sabtu (24/6), Wagner mengklaim sudah menguasai situs militer di Rostov-on-Don.
Rostov adalah salah satu kota terbesar di Rusia.
Gubernur Rostov Oblast Vasily Golubev meminta penduduk tetap tenang dan tidak meninggalkan rumah.
Baca Juga: Mahalini Mengaku Pernah Alami Kekerasan Saat Pacaran, Ditendang Bahkan Diselingkuhi Sebanyak 4 Kali
Itu menjadi tanda bahwa Wagner benar-benar telah mengambil alih Rostov.
Wagner lantas bergerak menuju Moskow. Mereka sudah bergerak melintasi Lipetsk, wilayah yang ibu kotanya sekitar 420 kilometer di selatan Moskow.
Tentara Rusia sudah bersiap menyambut pemberontakan Wagner.
Baca Juga: Warner Music Korea Dalang yang Membuat Member FIFTY FIFTY Hendak Memutuskan Kontrak Sepihak
Foto-foto yang dirilis surat kabar Vedomosti menunjukkan pasukan Rusia bersenjata senapan mesin bersiap di barat daya Moskow.
Artikel Terkait
Hotel Gratis Untuk Petenis Ukraina di Grand slam Wimbledon, Aturan Ketat Bagi Atlet Rusia
Pemimpin Rusia Alihkan Kesalahan Soal Drone Ke Amerika Serikat
Rusia Alami Kesulitan, Kepala Intelijen AS: Kekurangan Amunisi Pengaruhi Serangan
China dan Rusia Upayakan Persatuan Dalam Kerja Sama Shanghai
Biasa Rayakan Hari Kemenangan Bersama, Kini Rusia dan Ukraina Masing-masing
Rusia Luncurkan GigaChat Untuk Saingi ChatGPT
KBRI Moskow Minta Warga Indonesia di Rusia Batasi Perjalanan, Terutama ke Wilayah Ini