Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa Indonesia tak bergantung pada pemenuhan stok beras dari India. Pemenuhan cadangan beras pemerintah (CBP) diprioritaskan bersumber dari dalam negeri.
Baca Juga: Komentar Carlo Ancelotti Soal Konflik Kylian Mbappe dan PSG
”Meski ada penugasan untuk impor sebanyak 2 juta ton beras, tapi itu tak diambil dari India. Justru pemerintah India yang menawarkan dilakukannya trade balancing dengan Indonesia,” ujarnya.
Arief mengatakan, pemerintah telah mempersiapkan berbagai langkah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras.
Utamanya dalam memastikan stok CBP bisa dipenuhi lebih dulu dari produksi dalam negeri.
Baca Juga: Kakak Ketagihan Wik Wik Adik Ipar di Pos Ronda dan Kamar Mandi Sampai Hamil
”Kita akan pastikan bahwa Indonesia memiliki stok yang cukup. Hitungannya carry over dari 2022 ke 2023 itu ada sekitar 4 juta ton, kemudian dari amatan KSA (kerangka sampel area, Red) kita punya produksi lebih dari 2,8 juta ton amatan bulan Mei. Jadi, kita optimistis beras aman,” ungkapnya. (agf/c6/fal)
Artikel Terkait
Ingin Prioritaskan Kebutuhan Lokal, Vietnam Batasi Ekspor Beras dari 7,1 Menjadi 4 juta ton pada 2030
Harga Beras dan Telur Tengah Turun pada 30 Mei 2023 Menurut Bapenas
Berkat Beras Carita Makmur Tohaga, Plt Bupati Bogor Raih Satyalancana Wira Karya dari Presiden
Beras Bantuan Pemerintah yang Dibagikan di Desa Cinangka Berkurang hingga 2 Kilogram, Kades Salahkan Bulog
Beras Bantuan Pemerintah Berkurang hingga 2 Kilogram, LSM Genpar Tegaskan Harus Ada yang Mengawasi
Bulog Ngaku Lalai dan Siap Ganti Kekurangan Beras Bantuan Pemerintah yang Dibagikan ke Warga Desa Cinangka
30 kg Bansos Beras Akan Disalurkan per Oktober Hingga Desember 2023