Senin, 22 Desember 2025

Pembiayaan Utang Diprediksi Turun, Pendapatan Negara Tumbuh, Ekonomi Stabil hingga Akhir Tahun

- Selasa, 11 Juli 2023 | 09:06 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

”Defisit di APBN awal Rp 598,2 triliun. Realisasinya Rp 486 triliun.

Baca Juga: Viral! Istri Brimob Mengendarai Fortuner Serobot Antrean SPBU di Riau, Buat Netizen Geram

Dengan penurunan defisit, kita akan melakukan issuance dari pembiayaan utang SBN Rp 362 triliun.

Ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan yang ada di dalam APBN awal yang mencapai Rp 712,9 triliun.

Jadi, penurunannya hampir 50 persen,’’ jelas bendahara negara tersebut.

Baca Juga: PCM Puraseda Awali Musycab ke-8 dengan Kemah Kader, Begini Tujuannya

Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan, penurunan pembiayaan bisa dilakukan karena saldo anggaran lebih (SAL) tahun lalu akan digunakan sebesar Rp 156,9 triliun.

Jumlah itu terdiri atas Rp 100 triliun untuk penurunan utang dan Rp 56 triliun untuk pembayaran kewajiban pemerintah.

Pemerintah akan tetap mengamankan berbagai program prioritas nasional.

Baca Juga: Baru Debut, Kim Gyu Vin ZEROBASEONE Alami Masalah Kesehatan, Putuskan Rehat Sementara

Mulai pemilu, IKN, hingga infrastruktur dan melindungi masyarakat dari guncangan melalui kenaikan bansos.

Sejalan dengan itu, Ani melanjutkan, penerimaan yang masih kuat dan belanja yang terpenuhi membuat pembiayaan hingga akhir tahun bisa diturunkan 41,6 persen.

Realisasi pembiayaan utang disebutnya akan lebih rendah Rp 289,9 triliun tahun ini.

Baca Juga: Kian Maraknya Kosmetik Ilegal, BPOM Minta Para Influencer Tak Asal Terima Endorse

”Ini adalah penurunan yang sangat baik, apalagi dengan tren harga dan suku bunga yang melonjak tinggi di berbagai negara. Strategi positioning dengan menurunkan pembiayaan utang dan penurunan issuance utang menempatkan RI dalam posisi yang relatif aman dan cukup stabil kuat,’’ jelas Menkeu. (dee/c14/fal)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X