”Defisit di APBN awal Rp 598,2 triliun. Realisasinya Rp 486 triliun.
Baca Juga: Viral! Istri Brimob Mengendarai Fortuner Serobot Antrean SPBU di Riau, Buat Netizen Geram
Dengan penurunan defisit, kita akan melakukan issuance dari pembiayaan utang SBN Rp 362 triliun.
Ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan yang ada di dalam APBN awal yang mencapai Rp 712,9 triliun.
Jadi, penurunannya hampir 50 persen,’’ jelas bendahara negara tersebut.
Baca Juga: PCM Puraseda Awali Musycab ke-8 dengan Kemah Kader, Begini Tujuannya
Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan, penurunan pembiayaan bisa dilakukan karena saldo anggaran lebih (SAL) tahun lalu akan digunakan sebesar Rp 156,9 triliun.
Jumlah itu terdiri atas Rp 100 triliun untuk penurunan utang dan Rp 56 triliun untuk pembayaran kewajiban pemerintah.
Pemerintah akan tetap mengamankan berbagai program prioritas nasional.
Baca Juga: Baru Debut, Kim Gyu Vin ZEROBASEONE Alami Masalah Kesehatan, Putuskan Rehat Sementara
Mulai pemilu, IKN, hingga infrastruktur dan melindungi masyarakat dari guncangan melalui kenaikan bansos.
Sejalan dengan itu, Ani melanjutkan, penerimaan yang masih kuat dan belanja yang terpenuhi membuat pembiayaan hingga akhir tahun bisa diturunkan 41,6 persen.
Realisasi pembiayaan utang disebutnya akan lebih rendah Rp 289,9 triliun tahun ini.
Baca Juga: Kian Maraknya Kosmetik Ilegal, BPOM Minta Para Influencer Tak Asal Terima Endorse
”Ini adalah penurunan yang sangat baik, apalagi dengan tren harga dan suku bunga yang melonjak tinggi di berbagai negara. Strategi positioning dengan menurunkan pembiayaan utang dan penurunan issuance utang menempatkan RI dalam posisi yang relatif aman dan cukup stabil kuat,’’ jelas Menkeu. (dee/c14/fal)
Artikel Terkait
Bicarakan Masalah Utang di Kemenko Polhukam, Jusuf Hamka Enggan Dibayar Rp 179 Miliar
Kronologi Tagih Menagih Utang Antara Jusuf Hamka dan Pemerintah
Lelang Rumah mantan winger Arsenal Jose Antonio Reyes untuk Bayar Utang
Ada yang Berasal dari Uang Transportasi, PSSI Disomasi Untuk Membayar Utang Rp 100 Miliar
Bejat! Niat Tagih Utang, Debt Collector di Karawang Ini Malah Perkosa Anak Nasabah
Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Menurun, BI Pastikan Ketahanan Sektor Eksternal Tetap Terjaga
Mochamad Iriawan Sebut Wajar PSSI Punya Utang