RBG.ID – Pencabutan status pandemi dan memasuki fase endemi Covid-19 diyakini membawa berbagai dampak.
Salah satu dampaknya yakni pada ekonomi domestik.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menjelaskan, pencabutan status pandemi akan membuat roda ekonomi melaju lebih kencang.
‘’Pasti ada pengaruh pencabutan pandemi. Mobilitas masyarakat pasti meningkat lebih tinggi. Tercermin dari kunjungan wisman sejak bulan Januari-April tahun ini pun sudah menunjukkan peningkatan,’’ ujarnya.
Data Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah kunjungan wisman Januari-April 2023 mencapai 3.172.931 kunjungan.
Secara kumulatif, jumlah itu naik 393 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Video Stafnya Asyik Nyawer saat Acara Bintek di Anyer Bikin Heboh, Kades Sukaraksa Bilang Begini
Bhima melanjutkan, angka-angka itu diproyeksi akan terus meningkat seiring telah dicabutnya status pandemi.
Sektor-sektor seperti pariwisata, transportasi, perhotelan, ritel, dan hiburan pun akan mengalami kenaikan.
Meski begitu, adanya mobilitas yang meningkat saat ini belum sepenuhnya dibarengi dengan daya beli yang pulih.
Hal itu disebabkan karena kenaikan harga berbagai komoditas yang juga berkorelasi pada terdongkraknya inflasi.
‘’Terutama komponen inflasi pangan (volatile food). Ditambah lagi ada risiko el nino. Jadi perlu dibarengi pengendalian inflasi pangan agar daya dorong pada konsumsi masyarakat bisa meningkat lagi,’’ imbuh Bhima.
Artikel Terkait
Daya Beli Aman, Impor Jadi Momok Industri TPT
Daya Beli Masyarakat Turun, Imbas Kenaikan BBM Harga Barang Melonjak
Daya Beli Turun, Apindo: Jangan Banyak Disinsentif Baik Fiskal – Moneter
Dilantik Periode Ketiga, Recep Tayyip Erdogan Rombak Kabinet, Pemulihan Ekonomi Turki Jadi Priotitas Utama
Tersandung Masalah Ekonomi, Ratusan Istri di Kota Sukabumi Gugat Cerai Suami
Di Bogor Anies Baswedan Janji Perjuangkan Pertumbuhan Ekonomi yang Merata untuk Masyarakat
Demi Ekonomi, Sandiaga Uno Beberkan Alasannya Bergabung dengan PPP