"Namun memang jumlahnya masih kecil atau sekitar 7 persen UMKM yang telah masuk ke rantai pasok industri atau bermitra dengan usaha besar. Kami punya target, supaya jumlah ini terus diperbesar," tutur Teten Masduki.
Baca Juga: Rayakan 15 Tahun Debut, SHINee Rilis Lagu 'The Feeling' Ini Liriknya!
KemenKopUKM. sambung dia, berupaya membuka akses pembiayaan kepada UMKM.
Mengingat, porsi kredit perbankan terhadap sektor mikro ini masih rendah yaitu sebesar 21 persen dibanding negara lain yang cukup jauh.
"Presiden Jokowi menargetkan paling tidak target perbankan bisa menyalurkan kredit ke UMKM itu sampai 30 persen. Hal ini yang perlu diupayakan. Kalau UMKM dipaksa harus menggunakan jaminan jelas UMKM tak punya aset. Maka perbankan diimbau mengadopsi pendekatan credit scoring yang jauh lebih efektif, jangan kalah dengan fintech. Credit scoring bagus untuk meminimalisir moral hazard," kata Teten Masduki.
Baca Juga: NCTzen Merapat! Taeyong NCT Dikonfirmasi Bakal Manggung di Ancol 9 Juli Mendatang
Lebih lanjut ia mengatakan, UMKM di masa depan nantinya harus mampu menghasilkan produk berkualitas terstandardisasi yang memperhatikan inovasi, desain, pengemasan produk, hingga kontinuitas produksinya.
Pelaku UMKM harus memiliki sikap yang terbuka terhadap perbaikan kualitas produknya agar dapat berdaya saing di pasar lokal, domestik, ataupun luar negeri.
Kolaborasi Kota Surakarta
Hari UMKM Nasional Tahun 2023 di Surakarta kata Menteri Teten, menjadi wujud apresiasi terhadap kota yang memiliki keberagaman budaya yang kaya dan memiliki semangat kolaboratif yang tinggi.
Baca Juga: Link Nonton Drama Bloodhounds Full Episode dengan Kualitas HD dan Subtitle Bahasa Indonesia
UMKM di Kota Surakarta telah terbukti mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan menghadirkan inovasi yang kreatif dalam produk dan layanan mereka.
Pada 2022 PDRB Kota Surakarta tumbuh sebesar 6,25 persen. Di mana angka ini mengalami tren yang positif semenjak 2020, yang didominasi pada industri Penyediaan Makan dan Minum yaitu sebesar 43,62 persen, di mana pelakunya adalah UMKM.
"Kota Surakarta telah menjadi pusat ekosistem digital dengan meningkatkan kolaborasi dan kreativitas," ungkap Teten Masduki.
Baca Juga: Bora Cherry Bullet Memimpin Jumlah Voting Sementara Queendom Puzzle Episode 1
Tercatat wadah-wadah kolaborasi seperti Solo Creative Hub, Solo Techno Park, Hetero Space, dan Lokananta Records merupakan sedikit dari wadah kolaborasi para komunitas dan UMKM di Kota Surakarta.
Artikel Terkait
Pemerintah Musnahkan 7.363 Bal Pakaian Bekas Impor untuk Lindungi UMKM dan Pembeli
Guna Kembangkan Potensi, SIG Bawa 4 UMKM Ini Dalam Festival UMKM Expo Kabupaten Semarang 2023
Wali Kota Bogor Bima Arya Kunjungi Potensi UMKM di Bantarjati Sekaligus Berbagi Takjil
Hadiri Bazar Ramadan UMKM, Istri Nadiem Makarim Dukung Kesejahteraan Ekonomi UMKM dan DWP
Miliki Produk Berkualitas dan Laik Jual, 10 UMKM Mitra CSR Indocement Dapat Sertifikat HaKI
Masih Minim UMKM Daftarkan Merek Dagang, Begini Dampaknya
Pemkot Dorong UMKM Kota Bogor Naik Kelas