Selasa, 3 Oktober 2023

Spotify Kembali PHK Pegawainya, Kali Ini dari Divisi Podcast

- Selasa, 6 Juni 2023 | 15:07 WIB
Illustrasi Spotify (Sumber: PIXABAY)
Illustrasi Spotify (Sumber: PIXABAY)

RBG.IDSpotify kembali memutuskan hubungan kerja (PHK) terhadap 200 pegawai di bagian Podcast milik mereka. Pegawai Spotify yang terkena PHK itu setara dengan 2% populasi tenaga kerja di perusahaan tersebut.

Alasan yang mendasarinya PHK gelombang kedua ini adalah Spotify ingin menggerakkan SDM dari pembuat konten di seluruh dunia dan lebih memperhatikan komunitas Podcast di seluruh dunia sehingga mereka memutuskan untuk restrukturisasi pada Senin (5/6).

Baca Juga: Hanya Butuh Waktu 219 Hari Capai 1 Miliar Pemutaran, NewJeans dan Miley Cyrus Pecahkan Rekor Spotify

“Ini adalah fase berikutnya dari strategi podcast kami. Dimulai dengan memaksimalkan konsumsi yang besar dari audiens yang telah kami bentuk melalui inovasi format dan memastikan bahwa lebih banyak pembuat konten di berbagai negara bisa mencapai kesuksesan,” kata Head of Podcast Business, Sahar El Habashi.

“Poros fundamental dari proposisi yang lebih seragam ini akan memungkinkan kami mendukung komunitas kreator dengan lebih baik,” lanjutnya.

Baca Juga: BTS Jadi Grup Pertama dan Satu-satunya di Asia yang Lampaui 34 Miliar Streaming di Spotify

Mereka ingin mengenalkan kepada konten kreator berbagai jenis bisnis yang dapat dilakukan agar dengan Podcast konten kreator bisa menghasilkan uang.

“Pengenalan lebih banyak model bisnis untuk membantu lebih banyak pembuat konten menghasilkan uang dari karya mereka,” ungkapnya.

Spotify juga telah menyiapkan pesangon yang mereka rasa cukup untuk menghidupi para karyawan setelah keluar dari perusahaan mereka.

Baca Juga: Toko Buku Gunung Agung Tegaskan Jumlah PHK Tidak Sampai 350 Karyawan

"Dengan paket pesangon yang telah termasuk cakupan perawatan kesehatan yang luas dan akses langsung (rekomendasi) yang mendukung penempatan (di kantor baru)," kata Elhabashi dalam pernyataan itu.

Sebelumnya, Spotify sempat melakukan PHK pada Januari 2023 lalu dengan memangkas lebih dari 500 pekerjaan, keputusan yang diambil oleh CEO Daniel Ek akibat dari ekspansi yang terlalu agresif di perusahaan.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.

 

Halaman:

Editor: Sekar Aqillah Indraswari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X