PAN Sodorkan Nama Erick Thohir untuk Menjadi Cawapres Prabowo Subianto

RBG.ID-JAKARTA, Partai Amanat Nasional (PAN) terus melakukan lobi-lobi politik jelang Pilpres 2024. Setelah sebelumnya bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kini PAN merapat ke Gerindra.

Para petinggi PAN menggelar pertemuan dengan jajaran Partai Gerindra, Senin (5/6/2023). Salah satu yang dibahas adalah sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan dipasangkan dengan Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan tersebut, PAN menyebut nama Erick Thohir. Menteri BUMN itu dinilai sebagai sosok yang tepat untuk mendampingi Prabowo. Hal itu disampaikan Sekjen PAN Eddy Soeparno kemarin.

Baca Juga: Ayo Periksa Kuota PPDB SMA Negeri 21 Kota Bekasi

Menurut dia, pertemuan dengan Gerindra merupakan upaya penjajakan. Sebab, hingga kemarin PAN belum memutuskan apakah bergabung dengan PDIP, Gerindra, ataupun poros lainnya.

"Kita dalam posisi masih mencari kecocokan," ujar Eddy Soeparno di kantor DPP PAN Jakarta.

Eddy juga mengakui, dalam pertemuan dengan Gerindra, PAN mengusulkan nama Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden. "Untuk urusan Pak Erick Thohir, itu sudah masuk menu wajib pertemuan," imbuhnya.

Baca Juga: Taeyong NCT Berhasil Puncaki iTunes Album Chart di 30 Negara dengan SHALALA

Menurut dia, PAN menilai Erick merupakan sosok yang ideal. Secara elektoral, berdasar hasil survei, peluang keterpilihannya cukup besar.

Di sisi lain, Erick punya kedekatan kultural yang kuat dengan PAN maupun Zulkifli Hasan yang notabene kawan satu kampung.

"Belakangan Pak Erick Thohir sering menggunakan nuansa warna biru. Saya yakin hatinya juga biru," seloroh Eddy. Erick juga dinilai dekat dengan semua organisasi masyarakat Islam.

Lantas, bagaimana dengan kans poros keempat Airlangga-Zulkifli Hasan? Eddy mengatakan, opsi itu belum padam. Apalagi, Zulkifli merupakan kader internal. "Ini tentu salah satu opsi terbuka,’’ tuturnya.

Baca Juga: Film Korea The Outlaws 3 Raih Kesuksesan Besar, Ini Jajaran Pemainnya

Eddy menyebut masih dibutuhkan pertemuan-pertemuan lanjutan dengan semua partai. Namun, dia menengarai, dalam lima bulan ke depan, sikap dan peta koalisi akan mengerucut.