Menurut Survey Bank Syariah Indonesia (BSI) Menjadi Bak Syariah dengan Jumlah Pengguna Terbanyak di Indonesia

RBG.ID – Sempat alami gangguan pada Senin (8/5) pada mobile banking BSI hingga ATM, Bank Syariah Indonesia saat ini dapat digunakan walaupun belum sepenuh pulih.

Menyusul dengan gangguan tersebut, kelompok hacker, LockBit mengabarkan jika mereka berhasil meretas data nasabah dan karyawan sebanyak 15 juta data dan meminta bayaran agar data tersebut aman.

Namun, hal tersebut tidak digubris oleh BSI yang berakibat data tersebut disebar di dark web pada Selasa (16/5).

Baca Juga: Susul Kominfo, OJK Ikut Kirim Surat ke BSI Meminta Pernyataan Terkait Bocornya Data Nasabah

Pada Senin (22/5) OJK dan Kominfo mulai menyelidiki terkait kebocoran data nasabah ini dengan meminta pernyataan dari pihak Bank Syariah Indonesia.

Sebagai bank hasil merger 3 bank BUMN yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Mandiri, ternyata BSI merupakan bank syariah paling banyak penggunanya menurut riset Populix.

Sebagai negara dengan komunitas muslim lebih dominan dari agama lainnya, adanya bank syariah dapat meningkatkan pelayanan bagi nasabah yang hendak menghindari bunga bank yang di haramkan dalam Islam.

Baca Juga: BSI Dilaporkan ke Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Sri Mulyani Jamin Keamanan Data dan Dana

Menurut riset Populix yang berjudul Insight and Customer Perspective of Halal Industry in Indonesia, Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi pilihan 51% responden untuk membuka tabungan syariah.

Selain membuka tabungan, alasan mereka membuka Bank Syariah Indonesia (BSI) karena untuk tabungan haji (19%), deposit syariah (15%), dan kredit syariah (11%).

Baca Juga: Update Pemulihan Bank Syariah Indonesia (BSI), OJK, BI, BSSN, Hingga Kominfo Dilibatkan

Bahkan setelah kabar LockBit telah menyebarkan data pribadi nasabah di dark web, pembukaan rekening BSI pada Selasa (16/5) meningkat 2 kali lipat.

Dari yang sebelumnya 3.670 rekening melejit menjadi 6.737 rekening dengan peningkatan sebesar Rp 33,11 miliar, mengutip dari Republika.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.